Peretasan Berbasis AI Semakin Canggih, 2,5 Miliar Terancam Kamis, 06/02/2025 | 13:34
Riau12.com - Pengguna Gmail di seluruh dunia sedang dalam bahaya setelah muncul teknik peretasan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang semakin canggih.
Sekitar 2,5 miliar akun Gmail berpotensi menjadi target, sehingga penting bagi pengguna untuk memahami modus baru ini dan mengambil langkah pencegahan guna melindungi data pribadi mereka.
Dilansir dari Gizchina, Kamis (6/2/2025), para peretas kini memanfaatkan AI untuk melancarkan serangan siber yang lebih meyakinkan dan sulit dikenali.
Mereka menyamar sebagai agen Google support dan menghubungi pengguna dengan mengatakan akun Gmail korban telah dibobol, menciptakan kepanikan dengan menyebut data pribadi pengguna terancam atau telah diakses oleh pihak ketiga.
Modus utama mereka adalah meminta kode pemulihan Gmail dengan alasan untuk memulihkan akun. Setelah korban memberikan kode tersebut, peretas mendapatkan akses penuh ke akun Gmail dan dapat menggunakannya untuk melakukan pencurian identitas, bahkan penipuan finansial.
Cara Lindungi Akun Gmail
Google memberikan beberapa langkah penting untuk membantu pengguna melindungi akun mereka dari ancaman peretasan berbasis AI:
1. Jangan Pernah Membagikan Kode Pemulihan Gmail
Google menegaskan, pihaknya tidak akan pernah meminta kode pemulihan melalui telepon, email, atau pesan teks. Apabila ada pihak yang mengaku dari Google support dan meminta kode tersebut, bisa dipastikan itu adalah penipuan.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Google sangat menyarankan pengguna untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) guna menambah lapisan keamanan ekstra. Dengan 2FA, meskipun peretas berhasil mendapatkan kata sandi, mereka tetap tidak bisa mengakses akun tanpa kode verifikasi tambahan.(***)