Sampai Terjang Ombak Selat Malaka, Ini Perjuangan Polisi Kejar Kurir yang Paling Ditakuti di Bengkalis Selasa, 18/02/2025 | 11:36
Riau12.com-PEKANBARU - Aksi pengejaran menegangkan terjadi di perairan Tanjung Jati, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (11/2/2025) malam.
Aparat dari Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis dibantu Bea Cukai, berupaya menghentikan laju kapal cepat yang ditumpangi dua kurir narkoba pembawa sabu dan ekstasi dalam jumlah besar.
Pengintaian dimulai sekitar pukul 22.00 WIB ketika tim gabungan yang dipimpin oleh Kasat Reserse Narkoba Polres Bengkalis, Iptu Doni Binsar, mendapat informasi mengenai adanya kegiatan penyelundupan narkotika dari Malaysia yang akan masuk ke wilayah Bengkalis.
“Kami sudah memantau pergerakan ini selama dua minggu dan mendapatkan titik terang bahwa narkotika jenis sabu dan ekstasi akan masuk melalui lewat perairan Bengkalis,” ungkap Iptu Dodi, saat diwawancarai, Senin (17/2/2025).
Tim berhasil mendeteksi speed boat mencurigakan, dan berusaha untuk menghentikannya.
Namun, kedua pelaku enggan berhenti, langsung tancap gas untuk melarikan diri.
Saat inilah terjadi kejar-kejaran dramatis. Kapal cepat aparat dan pelaku saling beradu kecepatan tinggi di tengah gelombang laut yang menderu.
Seperti adegan dalam film aksi, kedua kapal yang terlibat saling berpacu. Aparat berusaha menghentikan, namun ternyata upaya ini tidak mudah.
“Kita kejar-kejaran di perairan Tanjung Jati, perairan yang ditakuti karena ombak atau gelombang yang tinggi,” sebut Iptu Doni.
Tapi, petugas tak patah arang. Speed boat terus dipacu hingga kecepatan maksimal.
Tak hanya itu, petugas juga melepaskan tembakan ke udara.
“Kita lakukan tembakan peringatan, lebih dari 1 kali tembakan ke udara,” ungkap Iptu Doni.
Dipaparkannya, segala kemungkinan tentunya bisa terjadi di laut. Ombak tinggi, gelombang ganas, hingga pertaruhan nyawa karena kemungkinan pelaku yang dilengkapi senjata.
“Tentunya pertolongan Tuhan yang pertama, dan kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menggunakan rompi anti peluru dan senjata lengkap,” beber Doni.
Ia berujar, pengejaran berlangsung hampir setengah jam hingga akhirnya, pada pukul 00.30 WIB, tim gabungan berhasil memaksa speed boat kedua pelaku itu merapat ke pinggir pantai.
Ternyata, kedua pelaku masih saja berusaha melarikan diri. Tapi berkat kesigapan aparat, kedua pelaku yang masing-masing berinisial J dan I, berhasil ditangkap.
Di dalam speed boat mereka, polisi menemukan barang bukti berupa 90 bungkus narkotika jenis sabu, 10 bungkus pil ekstasi, dua unit handphone android.
Setelah dihitung, narkotika yang diamankan yakni sabu seberat 90 kg dan pil ekstasi sebanyak 51.882 butir.
Polisi turut menyita satu unit speed boat dengan mesin 85 PK.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, kedua pelaku mengaku bahwa narkotika tersebut mereka ambil langsung dari pantai negara Malaysia dan diperkirakan akan dibawa menuju perairan Sepahat, sesuai perintah dari dua orang yang kini sedang dalam penyelidikan, yang diketahui berinisial A dan B.
“Operasi ini menunjukkan keseriusan kami dalam memerangi narkoba, terutama yang melibatkan jaringan internasional. Kami tidak akan berhenti hingga seluruh pelaku dan jaringan ini dapat diungkap,” tegas Iptu Doni.
Polisi kini tengah melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap aktor-aktor besar yang terlibat dalam peredaran gelap barang haram ini.(***)