Man United Kalah di Kandang Chelsea, Amorim Tolak Kesalahan Ditanggung Satu Orang Sabtu, 17/05/2025 | 08:18
LONDON -Riau12.com - Pelatin Manchester United, Ruben Amorim angkat bicara usai timnya kalah dari Chelsea dengan skor tipis 1-0 dalam laga lanjutan Liga Inggris.
Gol tunggal Marc Cucurella di babak kedua membuat Setan Merah pulang dari Stamford Bridge tanpa poin, hanya beberapa hari jelang final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur di Bilbao, Rabu (21/5/2025) mendatang.
Ruben Amorim menolak membebani kekalahan tersebut pada satu orang. Menurutnya kekalahan tersebut merupakan tanggung jawab seluruh tim.
“Dalam sepakbola, gol bisa datang dari satu peluang. Sama seperti saat kami menang lawan West Ham. Tapi saya tidak mau menyalahkan satu orang. Semuanya bertanggung jawab,” ujar Amorim.
Meski kalah dari Chelsea, Amorim tetap menunjukkan sikap optimistis. Pelatih asal Portugal itu menilai timnya bermain cukup baik dan melihat laga ini sebagai pemanasan penting menjelang partai final Europa League melawan Tottenham Hotspur yang akan berlangsung pekan depan di San Mames, Bilbao, Spanyol.
Diketahui pada laga melawan Chelsea, Amorim memang memainkan pemain-pemain penting Manchester United. Ini berbeda dengan Tottenham Hotspur yang justru mengistirahatkan sejumlah pemain kunci. Amorim justru menjelaskan alasan di balik pemilihan pemainnya dalam laga tersebut. Menurutnya, pertandingan kompetitif sangat penting agar para pemain tidak kehilangan ritme, apalagi final tinggal lima hari lagi.
“Kami butuh pertandingan seperti ini untuk berkembang. Kalau mereka tidak main hari ini, bisa lebih dari seminggu tanpa laga. Dan saya senang mereka bermain dengan semangat kompetitif. Ini jadi sinyal bahwa kami siap menyambut final,” kata Amorim.
Amorim mengakui bahwa timnya memulai pertandingan dengan baik. Namun, kurang agresif di kotak penalti dan beberapa keputusan terburu-buru membuat peluang terbuang.
“Kami main dengan pendekatan yang tepat. Tapi kadang terlalu bernafsu ingin cetak gol, akhirnya kehilangan fokus. Kami kalah dari Chelsea bukan karena kami tidak bermain bagus, tapi karena tidak cukup tajam di depan gawang,” jelasnya.
Pelatih berusia 39 tahun ini juga menilai ruang ganti tim sudah mulai menunjukkan aura positif menjelang final. Ia memuji sikap para pemain yang tetap percaya diri meski bermain di kandang lawan.
“Kami justru terlihat lebih nyaman saat bermain di bawah tekanan. Yang penting sekarang adalah fokus pada hal-hal kecil, karena detail bisa menentukan hasil akhir,” katanya.
Dengan waktu persiapan yang lebih panjang dari biasanya, Amorim yakin timnya akan tampil maksimal di final nanti.
“Kali ini beda, kami punya cukup waktu untuk pulih dan bersiap. Dua hari istirahat, dua hari latihan, lalu bertanding. Kami akan siap menghadapi Tottenham.”
Menutup pernyataannya, Amorim menegaskan bahwa kalah dari Chelsea tidak akan menggoyahkan mental tim.
“Saya sudah terbiasa dengan tekanan sejak hari pertama di klub ini, dan para pemain juga tahu cara menghadapinya. Di laga final nanti, kami akan tampil maksimal. Kami kalah dari Chelsea, tapi kami tahu di pertandingan hidup mati seperti final, kami akan bangkit.(***)