7.315 Anak di Kota Pekanbaru Jadi Sasaran Sekolah Rakyat, 55 Orang Telah Lalui Tahap Seleksi Senin, 19/05/2025 | 13:52
PEKANBARU- Riau12.com- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru siap untuk melaksanakan sekolah rakyat. Program pendidikan berasrama gratis ini digagas pemerintah pusat. Berdasarkan data, ada sebanyak 7.315 anak di Kota Pekanbaru yang menjadi sasaran untuk bisa belajar di Sekolah Rakyat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Kota(Sekko) Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pada tahap awal terdapat sebanyak 50 peserta didik yang dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan gratis Sekolah Rakyat di Kota Pekanbaru.
”Kemudian kita juga menyiapkan 10 persen dari 50 itu untuk cadangan. Artinya ada lima orang cadangan. Jadi total ada 55 orang yang kita siapkan untuk Sekolah Rakyat,” ungkapnya, Ahad (18/5).
Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus menambahkan, ada penambahan kuota peserta didik Sekolah Rakyat di Pekanbaru menjadi 100 orang.
”Tapi yang pasti baru 50 orang. Kalau memang diminta 100, kita sudah siapkan dan sudah ada juga data-data calon peserta didik bersangkutan,” ucapnya.
Idrus menyebut, sebanyak 55 calon peserta didik yang dipersiapkan untuk Sekolah Rakyat itu sudah melalui berbagai tahapan seleksi. Calon peserta didik ini merupakan hasil asesmen.
Idrus menambahkan, berdasarkan data awal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, tercatat sebanyak 7.315 anak di Pekanbaru yang menjadi sasaran Sekolah Rakyat.
”Jadi 7.315 orang ini untuk jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Tapi untuk tahap awal, untuk Provinsi Riau, Sumbar dan Kepri, itu baru dibuka untuk jenjang SMP. Untuk SMP ini, datanya 4.300 anak yang usianya 12 sampai 15 tahun,” jelas Idrus.
”Dari verifikasi, dari hasil asesmen, dari hasil pendataan langsung ke rumah, terekrut lah 410 orang yang memenuhi syarat. Dari 410 ini, itu yang menyatakan setuju secara lisan sebanyak 131 orang,” sambungnya.
Setelah disetujui secara lisan, dilakukan pendataan lagi untuk mendapat persetujuan tertulis dan yang setuju secara tertulis 72 orang. Kemudian ada tambahan tujuh lagi, jadi total 79 orang yang setuju secara tertulis.
”Karena jumlah yang setuju lebih banyak dari kuota 50 orang, maka kita lakukan lagi asesmen dan dapatlah sebanyak 50 orang ditambah cadangan lima orang. Jadi tahapannya seleksinya panjang, dari 4 ribu lebih menjadi 55 orang,” terangnya.
Adapun, calon peserta didik yang terpilih akan menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat yang dipusatkan di Sentra Abiseka di Kecamatan Rumbai. Sekolah rakyat ini semuanya gratis. Sistemnya boarding school dan asrama.(***)