Bukan Hanya Pekanbaru, Abdul Wahid Dorong PSPS Jadi Milik Seluruh Rakyat Riau Selasa, 03/06/2025 | 10:06
Riau12.com-PEKANBARU – Gubernur Riau, Abdul Wahid, mendorong perubahan nama klub sepak bola PSPS Pekanbaru menjadi PSPS Riau. Usulan ini bertujuan agar klub kebanggaan masyarakat Riau tersebut dapat merepresentasikan seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini, bukan hanya Kota Pekanbaru.
“PSPS Pekanbaru akan kami upayakan menjadi PSPS Riau, agar masyarakat dari seluruh kabupaten dan kota merasa memiliki. Warga Pekanbaru tetap mencintai PSPS, tapi masyarakat di daerah lain juga harus bisa ikut bangga,” ujar Wahid saat menerima audiensi kelompok suporter Asykar The King di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Senin (2/6/2025).
Menurut Wahid, perubahan nama ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem sepak bola yang inklusif dan representatif di tingkat provinsi. Ia menilai, dukungan terhadap klub sepak bola tidak boleh terbatas hanya pada satu kota.
Tak hanya perubahan nama, Gubernur juga menginisiasi pelaksanaan kompetisi Piala Gubernur Riau yang akan diikuti klub-klub dari seluruh daerah. Ajang ini diharapkan menjadi sarana pembinaan sepak bola amatir dan pencarian bakat dari akar rumput.
“Saya minta bupati dan wali kota segera membentuk klub sepak bola masing-masing daerah untuk ikut berlaga di Piala Gubernur. Ini penting agar sepak bola Riau tumbuh dari bawah,” jelasnya.
Ketua Umum Komite Pusat Asykar The King, Irvannanda, menyambut baik inisiatif Gubernur Riau. Menurutnya, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan demi kemajuan PSPS dan sepak bola Riau secara umum.
“Dukungan Pak Gubernur sangat berarti. Animo penonton PSPS selama ini luar biasa, bahkan masuk 10 besar nasional di Liga 2. Kami siap mendukung langkah-langkah strategis demi masa depan PSPS,” ujarnya.
Wahid juga menekankan bahwa PSPS bukan hanya milik satu pihak atau satu kota, tetapi milik seluruh masyarakat Riau.
“Saya juga anggota Asykar The King sejak dulu. Saya tidak ingin PSPS besar tapi orang Riau tidak merasa memiliki. PSPS harus jadi milik kita bersama,” tutup Wahid.(***)