"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," tulis Presiden Prabowo dalam unggahan tersebut.

Unggahan itu juga disertai sebuah foto yang memperlihatkan momen Presiden Prabowo menerima panggilan telepon dari Presiden Trump. Ekspresi wajah Prabowo tampak sumringah saat berbincang dengan Trump. Namun tidak ada informasi lanjutan yang disampaikan terkait isi percakapan antara keduanya.

Hingga kini, Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, belum memberikan keterangan resmi terkait isi pembicaraan antara Presiden Prabowo dan Trump.

Dua pemimpin tersebut terakhir berbicara pada November 2024, ketika Presiden Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden saat itu, Joe Biden. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menghubungi Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilu.

Percakapan melalui telepon kala itu berlangsung selama 2 menit 50 detik. Dalam sambungan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Trump. Sebaliknya, Trump juga memberikan pujian terhadap kiprah Prabowo dan menyatakan niatnya untuk mengunjungi Indonesia.

Indonesia dan Amerika Serikat telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1949. Tahun ini menandai 76 tahun kerja sama antara kedua negara. Hubungan tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdagangan, pendidikan, kebudayaan, hingga pertahanan.

Namun, kebijakan tarif impor terbaru Presiden Trump menuai sorotan. Pemerintah Amerika Serikat menetapkan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia. Angka ini belum termasuk tarif dasar sebesar 10 persen yang dikenakan secara umum kepada seluruh negara.

Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo telah mengirim delegasi ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi. Delegasi tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (***)

Sumber: Goriau