Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Puluhan Rudal Hantam Pangkalan Militer Israel Sabtu, 14/06/2025 | 13:37
Riau12.com-JAKARTA – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran meluncurkan gelombang serangan rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6/2025) sebagai aksi balasan terhadap serangan udara Israel sehari sebelumnya.
Rudal-rudal Iran dilaporkan ditembakkan dari ibu kota Teheran serta dari kota Kermanshah, provinsi di barat Iran yang berbatasan langsung dengan Irak. Serangan ini merupakan respons terhadap operasi militer Israel bertajuk Rising Lion yang menghantam sejumlah fasilitas militer dan instalasi nuklir Iran pada Jumat pagi.
Akibat serangan Israel tersebut, sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas. Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravan, menyatakan bahwa sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 320 lainnya terluka.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menanggapi insiden itu dengan keras. Ia menyebut Israel telah "menentukan nasib pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri" akibat serangan tersebut.
Sebagai pembalasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise 3, menargetkan sejumlah pangkalan militer di wilayah pendudukan Israel. Serangan terbesar dikabarkan menghantam Pangkalan Udara Nevatim, salah satu fasilitas militer utama Israel di bagian selatan. Kantor berita Fars mengutip sumber Israel yang menyebut beberapa tentara terluka dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengonfirmasi adanya puluhan rudal yang ditembakkan dalam waktu kurang dari satu jam. Sebagian berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel, namun sejumlah rudal tetap menghantam target. Ynet, salah satu media Israel, melaporkan sedikitnya sembilan orang terluka.
Seorang komandan distrik militer Israel, dikutip dalam laporan Fars, menyatakan bahwa serangan dari Iran menyebabkan kerusakan cukup parah, meskipun jumlah korban cedera relatif kecil.
Situasi ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih luas di kawasan, dengan potensi melibatkan kekuatan regional dan global. (***)