Tolak Laga Lawan Indonesia, Malaysia Pilih Hadapi Iran dan Uzbekistan Selasa, 24/06/2025 | 13:10
Riau12.com– Tim nasional Malaysia resmi memilih berpartisipasi dalam turnamen Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) 2025 ketimbang menjalani laga persahabatan yang telah direncanakan melawan Indonesia pada awal Juni 2025 lalu.
Turnamen CAFA 2025 akan digelar mulai 26 Agustus hingga 9 September. Malaysia akan bergabung sebagai tim tamu bersama Oman, setelah Rusia menolak partisipasi. Keputusan ini dikonfirmasi langsung oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan menjadi alasan mengapa mereka batal menghadapi rival tradisionalnya, Indonesia.
Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia sebenarnya sangat dinanti oleh media kedua negara. Kedua tim dikenal memiliki program naturalisasi pemain berdarah campuran paling aktif dan ambisius di Asia Tenggara.
Dalam turnamen ini, Malaysia berpeluang menghadapi tim-tim tangguh seperti Iran (peringkat 18 FIFA) dan Uzbekistan (peringkat 57), yang keduanya akan tampil di Piala Dunia 2026. Selain itu, mereka juga akan bersaing dengan Kirgistan (peringkat 103), Tajikistan (104), Turkmenistan (142), dan Afghanistan (160). Sementara itu, Oman berada di peringkat 77 FIFA dan Malaysia di peringkat 131, tetapi Malaysia tetap masuk pot empat sebagai tim tamu.
Turnamen akan dibagi menjadi dua grup dengan sistem round robin. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke semifinal. Tim finalis maksimal akan memainkan lima pertandingan dalam waktu 15 hari, atau rata-rata satu pertandingan setiap tiga hari.
Meskipun FIFA Matchday resmi berlangsung dari 1–9 September, FAM berencana menghentikan liga domestik lebih awal demi persiapan tim. Pemain berdarah campuran yang bermain di Eropa atau Amerika Selatan akan bergabung saat FIFA Days, atau lebih cepat tergantung hasil negosiasi dengan klub masing-masing.
“Turnamen ini adalah kesempatan penting bagi tim nasional untuk membangun kebersamaan dan membanggakan para pendukung kami,” ujar pelatih timnas Malaysia, Trevor Cklamovski, kepada situs resmi FAM.
“Kami akan menghadapi tantangan berat di wilayah yang tidak mudah, menghadapi lawan tangguh dalam atmosfer yang kompetitif. Ini pengalaman yang sangat penting untuk pengembangan jangka panjang tim nasional," katanya.
Malaysia mendapatkan kepercayaan diri besar usai mencatat kemenangan telak 4-0 atas Vietnam pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Asia 2027, 10 Juni lalu. Kemenangan ini memperbesar peluang Malaysia tampil cemerlang di Piala Asia, sekaligus membuktikan keberhasilan kebijakan naturalisasi pemain keturunan.
Pada tahun ini saja, Malaysia telah menaturalisasi tujuh pemain, semuanya tampil saat melawan Vietnam. Mereka adalah Hector Hevel (Belanda/Spanyol), Gabriel Palmero dan Jon Irazabal (Spanyol), Imanol Machuca dan Rodrigo Holgado, Facundo Garces (Argentina), serta Joao Figueiredo (Brasil). Kebijakan ini didorong penuh oleh Tunku Ismail, Bupati Johor dan pemilik klub Johor Darul Ta’zim, yang juga merupakan tokoh sentral dalam pengembangan sepak bola Malaysia.(***)