Disdik Riau Umumkan Masih Ada Kuota Kosong di SMA/SMK Negeri, Minta Sekolah Hubungi Siswa Tak Masuk Rangking Sabtu, 05/07/2025 | 09:01
Riau12.com-PEKANBARU — Kabar baik bagi siswa yang belum lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Riau. Dinas Pendidikan (Disdik) Riau mengumumkan masih adanya kuota kosong di sejumlah SMA dan SMK Negeri, dan meminta sekolah segera menghubungi calon peserta didik yang sebelumnya tidak masuk dalam perangkingan.
Informasi ini disampaikan melalui surat edaran resmi yang ditandatangani oleh Plt Kepala Disdik Riau, Erisman Yahya. Dalam surat tersebut, sekolah diminta segera mengisi sisa daya tampung yang belum terisi setelah proses rekonsiliasi akhir PPDB.
“Masih ada sisa daya tampung di beberapa sekolah. Ini menjadi peluang emas bagi siswa yang belum tertampung atau yang sebelumnya dinyatakan lulus tetapi tidak mendaftar ulang,” demikian bunyi surat edaran yang diterbitkan Disdik Riau, Jumat (4/7/2025).
Erisman Yahya menegaskan bahwa pihak sekolah akan langsung menghubungi siswa-siswa yang sebelumnya tidak lolos perangkingan. Mereka akan dipertimbangkan kembali untuk mengisi kursi kosong yang masih tersedia, dengan tetap mengacu pada petunjuk teknis (juknis) PPDB yang berlaku.
“Semua proses pengisian kuota ini gratis, tidak dipungut biaya apa pun. Kami ingatkan agar masyarakat waspada, jangan sampai ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini. Jika ditemukan, kami tidak segan menindak tegas,” ujarnya.
Proses pengisian bangku kosong akan dilaksanakan pada 7 hingga 8 Juli 2025, dan terbuka untuk siswa cadangan yang sebelumnya masuk dalam daftar namun belum diterima. Siswa yang belum terdaftar di sekolah mana pun.
Namun, setiap penerimaan tetap harus melalui proses verifikasi dan seleksi yang sah. Disdik Riau juga mewajibkan setiap sekolah untuk melaporkan jumlah kuota kosong yang tersedia kepada dinas, serta meminta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah untuk melakukan pengawasan ketat agar proses berjalan transparan dan sesuai aturan.
“Kami tidak ingin ada kursi yang dibiarkan kosong. Semua anak Riau berhak mendapat akses pendidikan yang layak. Ini kesempatan terakhir untuk tahun ajaran ini, manfaatkan dengan baik,” tambah Erisman.
Ia juga mengimbau para orang tua agar tetap berhati-hati terhadap tawaran-tawaran dari pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan masuk sekolah dengan imbalan tertentu.
"Jangan tergiur janji masuk sekolah dengan bayaran. Semua resmi lewat sekolah dan pengawasan Disdik. Laporkan jika ada kejanggalan,” tutupnya dikutip dari MCRiau. (***)