Punya Tambang dan Kebun, Riau Terkaya di Sumatera dengan Perkapita Rp 165 Juta Kamis, 10/07/2025 | 08:43
Riau12.com-PEKANBARU – Provinsi Riau kembali menunjukkan dominasinya dalam perekonomian Sumatera dengan capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi dibandingkan provinsi lain, termasuk Sumatera Selatan yang selama ini dikenal memiliki cadangan minyak bumi dan tambang melimpah.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Kamis (26/6/2025), Riau mencatat PDRB per kapita sebesar Rp165,35 juta pada 2024. Angka ini jauh mengungguli Sumatera Selatan yang hanya mencapai Rp75,13 juta.
Kepulauan Riau berada di peringkat kedua dengan PDRB per kapita Rp161,42 juta, disusul Jambi yang menempati posisi ketiga dengan Rp86,72 juta. Sementara Sumatera Selatan harus puas di urutan keempat meski menjadi lumbung energi nasional.
Capaian Riau tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan potensi sumber daya alam, mulai dari minyak, gas, hingga perkebunan yang dioptimalkan melalui industri hilir dan tata kelola pendapatan daerah yang lebih terukur.
Sementara itu, Sumatera Selatan dinilai belum sepenuhnya berhasil memaksimalkan potensi kekayaan alam yang dimiliki. Kondisi ini menjadi cerminan bahwa kekayaan sumber daya belum tentu berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat bila tidak dibarengi langkah strategis.
Berikut daftar lengkap provinsi terkaya di Sumatera berdasarkan PDRB per kapita tahun 2024:
1. Riau – Rp165,35 juta
2. Kepulauan Riau – Rp161,42 juta
3. Jambi – Rp86,72 juta
4. Sumatera Selatan – Rp75,13 juta
5. Sumatera Utara – Rp73,57 juta
6. Kepulauan Bangka Belitung – Rp70,19 juta
7. Sumatera Barat – Rp57,04 juta
8. Lampung – Rp51,37 juta
9. Bengkulu – Rp49,23 juta
10. Aceh – Rp43,78 juta
Data ini sekaligus menegaskan posisi Riau sebagai motor utama ekonomi Pulau Sumatera. Keberhasilan provinsi ini juga menjadi contoh bahwa optimalisasi industri pengolahan, infrastruktur, dan investasi berkelanjutan dapat mendorong pendapatan daerah secara signifikan.
Pencapaian tersebut dinilai menjadi tantangan bagi provinsi lain, termasuk Sumatera Selatan, untuk melakukan terobosan konkret dalam pengelolaan sumber daya agar mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat secara merata. (***)