Rutan Siak Krisis Air dan Overkapasitas, Kepala Rutan Edward Situmorang Temui Bupati Afni Z, Minta Bantuan Mesin PDAM Kamis, 17/07/2025 | 09:03
Riau12.com-SIAK – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Siak, Edward Pahala Situmorang, beserta jajaran, menemui Bupati Siak, Afni Z, di Kediaman Bupati Siak, Kelurahan Kampung Rempak, pada Rabu (16/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan menyampaikan kondisi mendesak terkait overkapasitas dan krisis air yang melanda Rutan Siak.
Edward Pahala Situmorang mengungkapkan harapannya agar Bupati Siak dapat memberikan dukungan atas permasalahan Rutan yang kini menampung 745 narapidana.
"Saat ini kondisi lapas tidak memungkinkan, dihuni 745 narapidana. Artinya over kapasitas bu," ujar Edward.
Menurut Edward, kelebihan penghuni dari kapasitas normal menimbulkan banyak persoalan, terutama terkait pasokan air. Kapasitas PDAM dinilai kurang untuk mencukupi kebutuhan seluruh narapidana.
"Kami sangat membutuhkan mesin PDAM untuk menyedot air dari Sungai Siak ke rutan yang jaraknya sekitar 300 meter. Kami mohon dukungan dari ibu Bupati terkait permasalahan yang di hadapi saat ini," katanya.
Edward juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Siak yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk menerima audiensi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Bupati atas waktunya," sebutnya.
Bupati Siak, Afni Z, menyambut hangat kunjungan Kepala Rutan dan stafnya. Afni menanggapi serius permasalahan yang disampaikan dan berjanji akan menindaklanjuti dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Kami saat ini memang tengah mengalami kondisi keuangan yang sulit, namun keluhan ini akan kami tindak. Karena kita saat ini tidak berbicara anggaran namun kita berbicara kemanusiaan. Ada 745 narapidana ini juga harus kita muliakan diluar apa yang telah dia lakukan," tegas Afni.
Afni menambahkan bahwa Pemkab Siak saat ini tengah merapikan aset-aset milik daerah, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, bersama jajaran kepala OPD.
"Usulan bapak kami catat dulu, kita prioritaskan mana yang penting. Bapak kan tahu saat ini kita tengah defisit anggaran. Tapi mungkin nanti permasalahan yang mendasar dulu yang akan kita tindak lanjuti," singkat Afni.(***)