Tak Terjangkau Jalur Darat, SM Rimbang Baling dan Perbukitan di Kampar Masih Terbakar Jumat, 25/07/2025 | 15:31
Riau12.com-KAMPAR - Kawasan perbukitan Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling di Desa Gema Kecamatan Koto Kampar Hulu masih terbakar hingga Jumat (25/7/2025).
Kebakaran Rimbang Baling jadi sorotan setelah viral. Video penampakan areal yang pohonnya tampak telah ditebangi, beredar luas di media sosial sejak Rabu (23/7/2025).
Netizen menyebut adanya potensi sengaja dibakar untuk membuka lahan dengan menanam kelapa sawit.
Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Edison mengaku kawasan itu masih terbakar.
Begitu juga kawasan perbukitan dekat perbatasan Riau-Sumatera Barat di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu dan Desa Merangin Kecamatan Kuok.
"Masih (terbakar)," katanya saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Jumat siang. Ia tak menampik kebakaran sudah berlangsung sekitar satu pekan.
Ia mengaku pihaknya tak dapat melakukan pemadaman di lokasi tersebut. Sebab lokasi tak terjangkau perjalanan darat.
Ia belum mendapat informasi bahwa Helikopter akan melakukan pengeboman air (water bombing) di lokasi. Sebelumnya pihaknya diberitahu salah satu helikopter rusak pada bagian pembuka katup tangki air.
Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, helikopter masih difokuskan melakukan pemadaman di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kedua daerah ini menjadi yang terparah.
Tentang Suaka Margasatwa Rimbang Baling
Suaka Margasatwa Rimbang Baling memiliki luas sekitar 141.226,25 hektare.
Kawasan ini membentang di dua kabupaten di Provinsi Riau, yaitu Kampar dan Kuantan Singingi.
Rimbang Baling merupakan salah satu habitat penting bagi harimau Sumatera, tapir, siamang, dan beruang madu serta berbagai spesies langka lainnya.
Sungai Subayang yang mengalir di kawasan ini menjadi jalur utama transportasi dan habitat ikan endemik.
Jalur menuju kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling dapat ditempuh melalui Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar yang berjarak sekitar 100 km atau sekitar 2-2,5 jam dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Akses masuk ke dalam kawasan selanjutnya menggunakan perahu (akses sungai) kurang lebih setengah jam menuju Desa Muara Bio yang merupakan pintu masuk kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling.
Jalur lain menuju SM Bukit Rimbang Bukit Baling juga dapat ditempuh melalui kantor resort Bukit Rimbang dan Bukit Baling di Desa Petai, yang berjarak 120 km atau sekitar 3-3,5 jam dari Kota Pekanbaru ke Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi dengan menggunakan transportasi darat.
Dari kantor resort menuju akses terdekat masuk dalam kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling, yaitu Sungai Tapi yang merupakan ujung dari kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling berjarak kurang lebih 12 km dengan menggunakan transportasi darat.
Selain itu, terdapat akses jalan yang dapat dilalui kendaraan besar seperti mobil dan truk menuju Desa Pangkalan Indarung yang berbatasan langsung dengan kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling.(***)