PETI Sungai Piudang Cemari Air, Warga Kuansing Sulit Mendapat Air Bahkan Hanya Untuk Berwudhu Sabtu, 26/07/2025 | 13:40
Riau12.com - TELUKKUANTAN - Akibat aktivitas PETI di Desa Pintu Gobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Sungai Piudang, menjadi tercemar hingga airnya tak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat.
"Areal yang ditambang secara ilegal ini, lulu lantak, hamburannya mencemari Sungai, hingga keberadaan air sangat memprihatinkan," ujar informan kepada riauterkini.com, Sabtu (26/7/2025) pagi.
Sumber menyebutkan, PETI yang beroperasi di areal ini, terdapat empat buah rakit, lokasinya pun berdekatan dengan lahan perkebunan sawit masyarakat.
"Dampaknya tidak hanya pada Sungai, jalan yang biasa dilalui masyarakat untuk ke kebun juga terganggu, akibat lumpur," kata informan.
Sementara kondisi air Sungai yang tercemar, menurutnya, jangankan untuk mandi, sekedar keperluan wudu untuk shalat saja tak bisa dimanfaatkan lagi, saking keruhnya akibat hamburan PETI.
"Air sudah jadi lumpur, akibat aktivitas empat PETI tersebut," terang sumber yang tak ingin disebutkan namanya ini.
Tidak hanya itu, kolam masyarakat yang ada di aliran Sungai Piudang, juga terdampak akibat aktivitas PETI ini, sehingga para pemilik kolam tak bisa lagi menjalankan usahanya.
"Masyarakat sudah pada komplain, mereka terbilang bebas beroperasi," ujarnya.
Sumber berharap agar pihak Kepolisian turun untuk menertibkan aktivitas PETI ini, karena dampaknya sudah sangat meresahkan masyarakat.
Emapat PETI ini, kata sumber, berdasarkan keterangan pengurus di lapangan, inisial A dimiliki empat orang juga, masing-masing HR, IL, WM dan RG.
"Dalam menjalankan aktivitasnya mereka ini selalu menjual nama aparat (beking), sehingga mereka merasa aman," pungkas sumber.(***)