Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 Kamis, 14/08/2025 | 16:27
Riau12.com-Bangkinang Kota – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Kampar menyampaikan pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD Kampar, Kamis (14/8/2025). Pandangan umum ini disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi PKB, Raja Ferza Fahlevi, SH., MH, di ruang rapat paripurna.
Dalam penyampaiannya, Fraksi PKB mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah yang telah menyerahkan Ranperda Perubahan APBD 2025. Menurut Fraksi PKB, perubahan anggaran ini merupakan momentum penting untuk menyesuaikan arah kebijakan pembangunan, agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, selaras dengan program nasional dan prioritas Provinsi Riau, serta sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Kampar “Kampar di Hati”.
Tiga Fokus Sinkronisasi
Raja Ferza menyampaikan bahwa Fraksi PKB mendorong sinkronisasi Perubahan APBD pada tiga tingkatan:
1. Program Nasional – Mendukung agenda RPJMN 2025–2029, meliputi penguatan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan; peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; pemerataan pembangunan infrastruktur; serta percepatan transformasi layanan publik berbasis digital.
2. Program Prioritas Provinsi Riau – Mendukung visi “Riau Bermarwah, Maju, dan Berdaya Saing” melalui penguatan sektor unggulan, pembangunan konektivitas antarwilayah, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, serta pengelolaan lingkungan termasuk rehabilitasi DAS Kampar.
3. Visi-Misi “Kampar di Hati” – Mengalokasikan anggaran yang berpihak pada masyarakat desa, petani, nelayan, UMKM, dan kelompok rentan; pemerataan pembangunan infrastruktur di semua kecamatan; dukungan penuh terhadap pendidikan formal, nonformal, dan keagamaan termasuk pesantren; serta penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Catatan Penting Fraksi PKB
Fraksi PKB juga memberikan beberapa masukan strategis, antara lain:
Proyeksi pendapatan harus realistis berbasis potensi riil, dengan optimalisasi PAD tanpa membebani masyarakat kecil.
Belanja daerah diprioritaskan untuk program yang berdampak langsung bagi rakyat seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan perlindungan sosial, serta mengurangi belanja yang bersifat seremonial.
Pengelolaan pembiayaan dan defisit anggaran dilakukan secara hati-hati untuk menjaga kesehatan fiskal daerah.
Isu yang Menjadi Perhatian
Fraksi PKB menegaskan komitmennya untuk mengawal isu-isu strategis seperti penguatan pendidikan keagamaan dan pesantren, pembangunan infrastruktur desa, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, ketahanan pangan, serta digitalisasi layanan publik.
Di akhir pandangannya, Raja Ferza Fahlevi menegaskan bahwa Fraksi PKB siap membahas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 secara detail di tingkat komisi dan badan anggaran, demi memastikan setiap rupiah anggaran tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi rakyat Kampar.(rls)
Rapat paripurna ditutup dengan pembacaan pantun oleh Ketua Fraksi PKB yang mengundang senyum hadirin: