Bidik 1 Juta Petani Milenial Dalam 5 Tahun, Mentan Janjikan Modal Dan Bimbingan Sabtu, 16/08/2025 | 14:33
Riau12.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memberi dukungan penuh bagi petani milenial. Mulai dari pembinaan hingga pemberian modal demi keberlangsungan program swasembada pangan Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan saat ini terdapat 300 ribu petani milenial. Omzet per orang berada di kisaran Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar.
“Makanya tadi ada permodalan (untuk petani), kita hubungan dengan Perbankan. Kalau yang KUR (kredit usaha rakyat), kalau yang sudah menengah ke atas itu,” ucap Amran saat ditemui usai acara Dialog Petani Milenial di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Agustus 2025.
Amran menyebut para petani tersebut bergerak di bidang hortikultura, pangan, pertanian, hingga perkebunan. Amran berencana membimbing petani muda ini setiap tiga hingga enam bulan sekali untuk mengarahkan pengembangan usaha sesuai bakat dan minat.
Model pembinaan tersebut menekankan penguasaan rantai usaha secara menyeluruh. Misalnya, pelaku usaha ternak ayam diarahkan mengelola pakan, budidaya, hingga pemasaran.
“Kita organize, kita support, izin-izin (akan) dipermudah. Ada tadi minta bantuan irigasi pompa, saya bilang berikan. Kita harus backup mereka, kita bimbing mereka,” sebut Amran, dikutip dari kumparan.
Amran juga menyebut, jumlah petani milenial ditargetkan akan meningkat menjadi satu juta orang dalam lima tahun. Ia berharap setiap petani dapat memberdayakan sedikitnya sepuluh orang di sekitarnya.
“Target kalau bisa, 5 tahun ke depan sudah mencapai 1 juta (petani), minimal. Kalau 1 juta bergerak, kemudian menggerakkan 10 saja orang sekitarnya, itu 10 juta. Kalau 20, 20 juta orang bergerak,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik usaha Merapi Farm yang bergerak di sektor peternakan kambing dan domba, menyatakan bahwa hingga saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah membantu banyak, khususnya dalam permodalan usaha.
“Terkait dengan support, terkait teknis kami diberikan keilmuan kami diberikan support untuk permodalan. Bagaimana mengakses modal dipermudah karena kadang-kadang perbankan itu kan syaratnya banyak,” ucap Taufik kepada awak media.
Taufik juga menyatakan bahwa usahanya telah diberikan fasilitas berupa vaksin gratis, bantuan alat-alat sektor pertanian, serta edukasi terkait penanggulangan PMK.(***)