Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 53 rig di berbagai wilayah kerja. Terdiri dari 49 unit land rig, 2 unit offshore WO rig, dan 2 unit jack-up rig, perusahaan ini berkontribusi nyata terhadap produksi migas nasional. Layanan yang diberikan mencakup end-to-end well construction, mulai dari rig services, associated drilling, general services, hingga other support.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menuturkan bahwa momen kemerdekaan ini menjadi pengingat pentingnya kemandirian energi bagi bangsa.

"Kami bangga menjadi bagian dari ekosistem energi nasional. Pertamina Drilling hadir tidak hanya sebagai penyedia jasa pengeboran, tetapi juga sebagai mitra strategis bangsa dalam memastikan keberlanjutan energi untuk generasi mendatang," ujar Avep.

Selain dari sisi operasional, Pertamina Drilling juga mengelola Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Mundu, Indramayu, Jawa Barat. Fasilitas ini menjadi pusat pengembangan SDM pemboran migas berstandar internasional. Pada 2024, IDTC telah menjadi tempat pelatihan bagi ahli pemboran dari Tanzania, Namibia, dan Timor Leste.

Dengan lebih dari 9.000 tenaga kerja terampil dan dukungan teknologi mutakhir, Pertamina Drilling terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama sektor hulu migas Indonesia. Peran ini makin vital dalam mendukung target transisi energi nasional yang berkelanjutan.

"Di usia kemerdekaan yang ke-80 ini, Pertamina Drilling akan terus mendorong inovasi dan efisiensi, demi mewujudkan kemandirian energi Indonesia," tambah Avep.

Melalui semangat “Indonesia Emas 2045”, Pertamina Drilling siap menjadi pilar penting dalam membangun masa depan energi yang tangguh dan mandiri.(***)

Sumber: Goriau