Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Barat Daya Pariaman 18 Agustus 2025, Terasa Sampai ke Padang Senin, 18/08/2025 | 11:51
Riau12.com- - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,5 mengguncang wilayah barat daya Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin (18/8/2025) pukul 00.10 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya di platform X melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, tepatnya pada koordinat 1,06 Lintang Selatan dan 99,70 Bujur Timur.
Lokasi ini berada sekitar 67 kilometer barat daya dari Kota Pariaman.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus Senin 18 Agustus 2025 Dini Hari, Tinggi Kolom 8 Km
Gempa terjadi pada kedalaman 56 kilometer dan menimbulkan guncangan yang dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah.
BMKG mencatat intensitas gempa mencapai skala III–IV MMI di Padang dan III MMI di Pariaman.
Sebagai informasi, pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seolah ada truk besar yang melintas.
Sementara pada skala IV MMI, guncangan dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari, jendela dan pintu berderik, serta dinding mengeluarkan bunyi.
Berikut penjelasan singkat pengenai skala gempa:
1. Skala I MMI – Tidak Terasa
Gempa tidak dirasakan oleh manusia.
Hanya terdeteksi oleh alat seismograf.
Tidak ada benda yang bergerak atau suara gempa.
2. Skala II MMI – Terasa oleh Beberapa Orang
Gempa dirasakan oleh beberapa orang, terutama di lantai atas gedung.
Getaran sangat lemah, seperti getaran ringan dari kendaraan besar yang lewat.
Benda-benda ringan seperti gantungan bisa sedikit bergoyang.
3. Skala III MMI – Terasa Jelas, Tidak Menimbulkan Kepanikan
Gempa terasa nyata di dalam rumah, terutama oleh orang yang sedang diam.
Seperti truk besar lewat dekat rumah.
Benda-benda ringan bergoyang, jendela bisa bergetar.
Tidak menimbulkan kepanikan.
4. Skala IV MMI – Terasa oleh Banyak Orang, Benda Bergoyang
Gempa terasa oleh banyak orang di dalam rumah dan sebagian di luar.
Benda-benda seperti piring, jendela, pintu bergoyang.
Dinding bisa berbunyi akibat getaran.
Orang-orang mulai merasa tidak nyaman, tapi belum panik.
Skala gempa adalah sistem pengukuran untuk menentukan kekuatan atau intensitas dari suatu gempa bumi.
Ada beberapa jenis skala yang digunakan, tergantung pada aspek gempa yang ingin diukur.
Skala Intensitas Modified Mercalli Indonesia (MMI), yang digunakan untuk menggambarkan dampak gempa bumi berdasarkan pengamatan manusia dan lingkungan sekitar
Skala MMI ini sangat berguna untuk memahami seberapa besar dampak gempa terhadap kehidupan sehari-hari, bukan hanya seberapa kuat energinya.
Sedangkan skala Magnitudo (Skala Richter) mengukur energi total yang dilepaskan oleh gempa. Bersifat logaritmik yaitu setiap kenaikan 1 angka berarti gempa 10 kali lebih kuat. (***)