IGK Manila, Bapak Wushu Indonesia Itu Telah Tiada Senin, 18/08/2025 | 13:58
Riau12.com-JAKARTA - Dunia olahraga Indonesia kehilangan. Mantan Manajer Persija sekaligus Bapak Wushu Indonesia, I Gusti Kompyang (IGK) Manila meninggal dunia, Senin (18/8/2025). IGK Manila tutup usia di Rumah Sakit Bunda Jakarta tepatnya sehari menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
"Rest in peace Mayjen TNI Purnawirana Dr.HC IGK Manila Bapak Wushu Indonesia 18 Agustus 1945," tulis unggahan di story Instagram Pengurus Besar Wushu Indonesia.
Ucapan duka juga datang dari pengurus PB WI. "Turut berduka cita. Semoga almarhum Bapak IGK Manila Bapak Wushu Indonesia diampuni dosa-dosanya dan diterima amal baiknya," kata Sekjen PB WI Ngatino.
"Turut Berduka Cita atas berpulangnya Bapak Wushu Indonesia Mayjen TNI (Purn) IGK Manila. Semoga mendapat tempat terbaik. Aamin," timpal Wakil Ketua Umum PB WI Komjen Pol (Purn) Setyo Wasisto.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni segala khilaf, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," tulis Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Gunawan Tjokro.
IGK Manila lahir pada 8 Juli 1942 di Singaraja Bali. Dia lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1964, di antara 15 perwira remaja pertama lulusan AMN dengan kecabangan Corps Polisi Militer. Manila pernah menjabat sebagai Kapomdam IV/Sriwijaya (1985), Dan Pusdik Pom (1985), Wadan Puspom (1988), dan Staf Ahli Pangab (1993), dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI AD (POM ABRI).
Ayah dari dari tokoh basket Indonesia Agus Mauro ini aktif menjadi pengurus Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh. Beliau pernah berada di Majelis Tinggi Partai Nasdem. Jabatan terakhirnya sebagai Gubernur Bela Negara Partai Nasdem.
Manila juga layak disebut sebagai tokoh olahraga. Dia sangat konsen dengan cabang Wushu dan menyandang julukan Bapak Wushu Indonesia. Hingga akhir hayatnya, cabang beladiri asal China ini berkembang di Tanah Air dan kerap menyumbangkan medali bagi Indonesia di ajang internasional.
Kiprahnya di olahraga tentu saja yang paling diingat adalah ketika beliau dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia pada SEA Games 1991 di Filipina. Kala itu, Timnas Indonesia mampu mempersembahkan medali emas setelah mengalahkan Thailand di partai final.
Manila juga sukses bersama klub Persija Jakarta. Ia mampu membawa Persija Jakarta juara pada tahun 2001 sebagai manajer. Untuk kesuksesan bersama Persija, Manila pernah menyatakan ini tak lepas dari dukungan Erick Thohir yang bekerja sama di tim macan Kemayoran pada tahun 1997. (***)