Lewat Skema Swap, Pasokan Gas Industri di Batam, Dumai, dan Jawa Barat Terjaga Sabtu, 23/08/2025 | 10:19
Riau12.com-JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN memastikan tambahan pasokan gas sebesar 27 billion British thermal units per day (BBtud) dari West Natuna Gas Supply Group. Pasokan ini dialirkan oleh Medco E\&P Grissik Ltd. dan PetroChina International Jabung Ltd., menyusul kelangkaan gas yang sempat memengaruhi produktivitas industri.
“Tambahan pasokan gas yang diterima PGN dialirkan untuk pelanggan eksisting PGN, terutama di wilayah Batam, Dumai, dan Jawa bagian barat,” ujar Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, Jumat (22/8/2025).
Gas tersebut disalurkan melalui mekanisme swap gas multi-pihak, yang melibatkan SKK Migas, kontraktor hulu migas, pembeli gas seperti PGN, serta sejumlah perusahaan gas internasional. Skema ini dirancang untuk menjaga stabilitas pasokan domestik tanpa mengganggu komitmen ekspor.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan perjanjian swap gas melibatkan berbagai pihak, di antaranya West Natuna Supply Group (Medco E\&P Natuna Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V., Star Energy/Kakap Ltd.), South Sumatra Sellers (Medco E\&P Grissik Ltd., PetroChina Jabung Ltd.), PGN, Pertamina, Sembcorp Gas Pte Ltd., dan Gas Supply Pte Ltd.
“Koordinasi erat antar pihak menjadi kunci dalam menjaga pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri tetap stabil. Dengan langkah ini, stabilitas energi nasional tetap terjamin,” ujar Djoko.
Namun, ia menegaskan tambahan pasokan ini tidak dialokasikan untuk industri baru, melainkan hanya bagi pelanggan eksisting. Djoko juga mengingatkan bahwa minyak dan gas bumi merupakan sumber daya tak terbarukan. Meski tingkat keberhasilan eksplorasi meningkat, risiko kegagalan eksplorasi atau dry hole masih tinggi dan biaya eksplorasi sangat mahal.(***)