PERBATI Diakui Resmi, Petinju Indonesia Dipastikan Tampil di SEA Games 2025 Thailand Selasa, 26/08/2025 | 14:40
Riau12.com-JAKARTA – Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI) yang dipimpin Ray Zulham Farras Nugraha semakin meneguhkan posisinya di kancah internasional. Hal itu terlihat dari masuknya nama PERBATI dalam Technical Handbook (THB) cabang olahraga tinju SEA Games 2025 Thailand yang terbit di laman resmi [www.seagames2025.org] (http://www.seagames2025.org)
Dalam THB tersebut tercantum nama Presiden World Boxing (WB), Boris van der Vorst, serta Presiden Asian Boxing (AB) sekaligus Ketua Thailand Boxing Association (TBA), Pitchai Chunhavajira. Keberadaan WB dan AB dalam dokumen resmi ini menandai bahwa hanya petinju dan ofisial yang mendapat rekomendasi dari PERBATImelalui Tim Review Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) yang bisa tampil di SEA Games Thailand 2025.
“Adanya WB dan AB dalam THB SEA Games 2025 itu sebagai bukti bahwa PERBATI yang mendapatkan pengakuan. Sah, PERBATI yang bisa memberikan rekomendasi terhadap petinju dan ofisial Timnas Tinju Indonesia,” ujar wasit/juri Olimpiade Tokyo 2021 dan Paris 2024, Muhamad Arisa Pohan atau Boy Pohan, di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Tinju pada SEA Games 2025 akan memperebutkan 17 medali emas, terdiri atas 9 kelas putra dan 8 kelas putri. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di Thailand International Training Centre, Bangkok, pada 10–19 Desember 2025.
Tidak hanya itu, dengan pengakuan WB dan AB, PERBATI juga berhak mengirimkan atlet ke ajang internasional lainnya seperti Asian Games Nagoya 2026 dan kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028, termasuk event resmi yang digelar WB dan AB.
Meski peluang terbuka lebar, PERBATI menghadapi tantangan berat. Indonesia sudah dua dekade absen mengirimkan wakil di Olimpiade. Terakhir kali, Bonyx Saweho tampil di Olimpiade Athena 2004.
Padahal, Indonesia pernah berjaya dengan sederet nama besar seperti Ferry Moniaga (Juara Asia 1980, peringkat 5 Olimpiade Munich 1972), Frans Van Bronkhorst (Juara Asia 1973), Wiem Gommies (emas Asian Games 1970 & 1978), Pino Bahari (emas Asian Games 1990), Albert Papilaya (perempat final Olimpiade 1992), hingga La Paene Masara (perempat final Olimpiade 1996).
Kini, publik menaruh harapan besar kepada PERBATI untuk membangkitkan kembali kejayaan tinju amatir Indonesia di pentas Asia maupun dunia.