Serangan Ukraina ke Infrastruktur Energi Rusia Guncang Pasar, Harga Minyak Justru Anjlok Rabu, 27/08/2025 | 15:16
Riau12.com-JAKARTA — Harga minyak dunia kembali melemah signifikan pada penutupan perdagangan Selasa (26/8/2025), setelah sempat mengalami kenaikan sehari sebelumnya.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent merosot 1,58 dolar AS atau 2,3 persen ke level 67,22 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,55 dolar AS atau 2,4 persen menjadi 63,25 dolar AS per barel.
Penurunan harga tersebut dipengaruhi ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia–Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap sanksi baru maupun potensi perang tarif dari Amerika Serikat.
“Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian akibat perang Ukraina dan potensi perang tarif, investor masih ragu mengambil posisi jangka panjang,” ujar analis PVM Oil Associates, Tamas Varga. Ia memperkirakan harga Brent dalam waktu dekat akan bergerak di kisaran 65 hingga 74 dolar AS per barel.
Sehari sebelumnya, harga minyak sempat menguat setelah Ukraina melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Serangan tersebut memicu kekhawatiran terganggunya pasokan global serta potensi sanksi tambahan AS terhadap minyak Rusia.
Dampak serangan itu membuat sejumlah fasilitas gas dan listrik di Ukraina rusak. Rusia pun merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya, dengan memangkas sekitar 200.000 barel per hari pada Agustus ini.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali memperingatkan akan adanya sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai.
Dengan kondisi geopolitik yang belum menentu, harga minyak dunia diperkirakan masih akan berfluktuasi tajam dalam waktu dekat.