PHR Pecahkan Rekor, 70 Sumur Baru di Zona Rokan Mengalirkan 3.400 Barel Minyak per Hari Rabu, 27/08/2025 | 15:49
Riau12.com-PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mencatatkan pencapaian penting dalam mendukung ketahanan energi nasional. Pada Juli 2025, PHR berhasil melakukan Put On Production (POP) atau mengalirkan minyak dari 70 sumur baru di wilayah kerja (WK) Rokan.
Pencapaian ini menjadi rekor tertinggi POP sumur baru per bulan sejak alih kelola WK Rokan pada 2021. Jumlah tersebut juga menandai capaian bersejarah bagi industri hulu migas di Indonesia.
Adapun 70 sumur baru itu berasal dari sejumlah lapangan, antara lain Balam South, Bangko, Duri, Libo SE, Menggala North, Menggala South, Minas, Obor, Pelita, Pematang, Petani, Petapahan, Pungut, Sintong, Sintong SE, hingga Ubi. Potensi produksi yang dihasilkan mencapai sekitar 3.400 barel minyak per hari (BOPD).
“Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi, kami terus berupaya meningkatkan produksi di Zona Rokan,” kata GM Zona Rokan PHR, Andre Widjanarko.
Andre menambahkan, capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh pekerja PHR serta dukungan dari para pemangku kepentingan. Hingga kini, PHR sudah berhasil mengalirkan 1.523 sumur baru sejak alih kelola. Tahun ini, PHR menargetkan pengeboran 560 sumur baru.
Selain itu, PHR juga mengembangkan strategi lain untuk mempertahankan produksi, mulai dari revitalisasi fasilitas produksi eksisting, kerja ulang dan stimulasi sumur, hingga pemanfaatan teknologi Waterflood, Steamflood, dan Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR).
“Dalam pelaksanaan operasi, kami selalu mengedepankan aspek keselamatan kerja dengan budaya HSSE Golden Rules, yaitu Patuh, Intervensi, dan Peduli. Semoga kinerja positif ini bisa terus memberi dampak nyata terhadap tambahan produksi nasional,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pengembangan sumur, PHR juga aktif melakukan eksplorasi. Hingga pertengahan 2025, perusahaan telah menyelesaikan enam sumur eksplorasi konvensional, dua sumur minyak non-konvensional (MNK), serta menargetkan satu sumur eksplorasi konvensional tambahan pada akhir tahun.
Eksplorasi MNK bahkan menunjukkan hasil menjanjikan. Dua sumur, yakni Gulamo dan Kelok, kini berstatus *discovery* dan akan segera dikembangkan lebih luas.
Dengan deretan capaian tersebut, PHR optimistis mampu terus meningkatkan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam industri migas global.