Nasihat Abadi Nabi Muhammad SAW: Menahan Marah Adalah Awal Segala Kebaikan Jumat, 29/08/2025 | 14:13
Riau12.com-Pekanbaru – Marah sering menjadi penyebab konflik dalam kehidupan sehari-hari, baik terhadap keluarga, teman, maupun orang lain. Namun, Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan nasihat sederhana namun mendalam mengenai pengendalian emosi.
Diriwayatkan dari sahabat Jariyah bin Qudamah, ia meminta wasiat singkat kepada Nabi agar mudah diingat dan diamalkan. Jawaban Nabi pun sangat tegas: “Jangan marah.” Pesan ini diulang beberapa kali saat Jariyah mengulang permintaannya, menunjukkan pentingnya menahan diri dari amarah. (HR. Al-Bukhari)
Menurut buku Syarah Arba’in An-Nawawi karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, marah adalah “bara yang dilemparkan setan ke dalam hati manusia”. Gejolak emosi ini membuat darah bergejolak, urat saraf menegang, wajah memerah, hingga ucapan dan tindakan menjadi tidak terkendali.
Marah dapat menimbulkan berbagai perbuatan haram, seperti memukul, melempar, menyiksa, serta ucapan tercela seperti mencaci maki dan menuduh. Bahkan dalam kondisi ekstrem, marah bisa berujung pada pembunuhan atau kekufuran.
Para ulama menegaskan, menahan diri dari marah adalah awal dari segala kebaikan. Dengan mampu mengendalikan emosi, seseorang bisa hidup lebih harmonis, menjalin hubungan baik, dan terhindar dari perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Pesan singkat Nabi Muhammad SAW ini, meskipun sederhana, menjadi pedoman penting bagi umat Muslim untuk menghadapi gejolak emosi dalam kehidupan sehari-hari.