Rupiah Tertekan ke Rp16.499 per Dolar, Ketegangan Politik dan Sosial Meledak Usai OTT Pejabat hingga Korban Jiwa Demo Sabtu, 30/08/2025 | 08:43
Riau12.com-Jakarta, 29 Agustus 2025 – Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada akhir perdagangan Jumat (29/8/2025). Rupiah ditutup melemah 147 poin atau 0,9% ke level Rp16.499,5 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada saat yang sama, indeks dolar AS justru menguat 0,11% menjadi 97,92.
Sehari sebelumnya, Kamis (28/8/2025), rupiah sempat menguat tipis 15,5 poin atau 0,09% ke Rp16.352,5 per dolar AS. Namun, tekanan besar datang dari memanasnya kondisi sosial dan politik dalam negeri.
Analis mata uang, Ibrahim Assuaibi, menilai gejolak politik yang pecah sejak Kamis terus membayangi pasar. “Carut-marut ini membuat pasar sedikit apatis terhadap perpolitikan di Indonesia,” ujarnya.
Ibrahim menjelaskan, ketegangan dipicu sejumlah isu, mulai dari rencana pemerintah memberikan tunjangan perumahan bagi anggota DPR, hingga operasi tangkap tangan KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, yang juga dikenal sebagai aktivis 98 dengan slogan antikorupsi keras.
Situasi makin panas setelah muncul kabar adanya korban jiwa dalam aksi demonstrasi yang merebak sejak Kamis malam. “Kabar korban jiwa itu membuat kondisi demonstrasi semakin tereskalasi,” kata Ibrahim.
Selain faktor domestik, rupiah juga tertekan oleh sentimen eksternal. Data terbaru menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih pesat dari proyeksi pada kuartal II 2025. Selain itu, klaim tunjangan pengangguran di Negeri Paman Sam menurun, mencerminkan pasar tenaga kerja yang kuat.
Ibrahim menilai kombinasi faktor internal berupa ketidakstabilan politik dan sosial, serta faktor eksternal dari ekonomi AS, menjadi tekanan ganda bagi rupiah. “Birokrasi yang masih sarat kolusi dan nepotisme menambah kecemburuan di kalangan profesional, sehingga wajar ketimpangan semakin tajam dalam pemerintahan Prabowo–Gibran saat ini,” tambahnya.