Akhir Zaman: Isyarat atau Peringatan? Ini Kata Ulama Sabtu, 30/08/2025 | 15:41
Riau12.com- Isyarat tentang akhir zaman kini terasa semakin nyata. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW telah lama menyebutkan bahwa menjelang hari kiamat, akan terjadi peningkatan drastis dalam jumlah pembunuhan dan kekacauan.
Fenomena ini, yang dikenal sebagai "al-harj" yang maknanya tidak hanya merujuk pada peperangan, tetapi juga mencakup hilangnya rasa kemanusiaan dan maraknya aksi kekerasan yang terjadi secara sporadis di berbagai belahan dunia.
Dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda tentang tanda-tanda kiamat. Zaman (waktu) terasa dekat (ringkas), ilmu agama dicabut, banyaknya bencana atau kekacauan, kekikiran merajalela, dan banyak alharj. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah itu Al-Harj? Rasulullah menjawab: Pembunuhan." (HR Muslim)
Sebagaimana dijelaskan hadis di atas, banyaknya bencana, kekacauan dan alharj, waktu terasa singkat, kekikiran merajalela, dan ilmu agama dicabut adalah tanda-tanda kiamat kecil menjelang tanda-tanda kiamat besar.
Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW bersabda: ‘Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, dan zina dilakukan dengan terang-terangan." (HR Muslim).
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa ilmu agama dicabut dengan diawali terjadinya kematian para ulama, kemudian ulama dan pemimpin yang bodoh diangkat untuk dipercaya. Sehingga terjadilah kebodohan yang merajalela, banyak orang yang minum minuman keras dan zina dilakukan secara terang-terangan.
Dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa akan banyak praktik riba terjadi di mana-mana menjelang hari kiamat.
Sebagaimana diketahui, di zaman sekarang banyak sekali praktik riba mulai dari rentenir, tengkulak, sampai pinjaman yang ditawarkan secara daring atau pinjol melakukan praktik riba.
Dari Hasan al-Bashri, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh akan datang satu zaman di tengah umat manusia, tidak ada satupun orang kecuali dia akan makan riba. Jika dia memakannya, dia akan terkena asapnya. Ibnu Isa mengatakan, “Dia akan terkena debunya.” (HR Abu Daud dan Ibn Majah).