Rumah Sakit Gaza Catat 64.231 Korban Jiwa, Israel Masih Gempur Kawasan Padat Pengungsi Sabtu, 06/09/2025 | 14:15
Riau12.com-GAZA – Korban jiwa akibat perang hampir dua tahun di Jalur Gaza terus bertambah. Otoritas kesehatan setempat pada Kamis (4/9/2025) melaporkan lebih dari 64.000 warga Palestina tewas sejak konflik meletus pada 2023.
Dalam serangan terbaru, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 28 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, pada Rabu (3/9) malam hingga Kamis. Serangan udara itu menghantam kawasan Kota Gaza yang kini dipenuhi tenda pengungsi dan dilanda kelaparan.
Rumah Sakit Shifa mencatat, 25 orang tewas dalam serangan di tenda-tenda pengungsi, termasuk sembilan anak-anak, enam perempuan, dan seorang bayi berusia 10 hari. Tiga korban lainnya dilaporkan meninggal di Gaza selatan, menurut Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Maha Afana, salah seorang warga, menggambarkan momen mencekam saat bom menghantam area tempat ia berlindung bersama anak-anaknya.
“Saya menemukan putra dan putri saya bersimbah darah. Saya hanya bisa berteriak,” ujarnya dengan suara pilu.
Rekaman video yang beredar menunjukkan tenda-tenda hangus terbakar, puing-puing berserakan, serta ledakan susulan yang masih terdengar. “Apa salah anak-anak itu terhadap Israel? Mereka hanya tidur, bukan membawa senjata,” kata Hayam Basous, kerabat korban.
Hingga kini, militer Israel belum memberikan komentar resmi atas serangan tersebut. Mereka hanya menegaskan operasi militer menargetkan kelompok militan, sambil menyalahkan Hamas karena beroperasi di wilayah padat penduduk.
Menurut data otoritas kesehatan Gaza, total 64.231 warga Palestina tewas sejak perang dimulai, termasuk sekitar 400 orang yang sebelumnya hilang. Lebih dari separuh korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Meski berada di bawah kendali Hamas, otoritas kesehatan Gaza dijalankan tenaga medis profesional. Catatan jumlah korban tewasnya juga kerap dijadikan rujukan oleh PBB dan pakar independen. Israel sendiri membantah angka tersebut, namun sejauh ini belum merilis data resmi.