Pemprov Riau Cairkan Tahap Pertama Bonus Atlet PON 2024, Rp10,3 Miliar Masuk Rekening 256 Penerima Sabtu, 06/09/2025 | 15:56
Riau12.com-Pekanbaru – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya mulai merealisasikan pembayaran bonus bagi atlet, pelatih, dan official peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumut 2024. Tahap pertama pencairan dilakukan sebesar 45 persen dari total bonus yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Gubernur Riau tahun 2024.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau mencatat total dana Rp10.339.320.000 sudah ditransfer ke rekening 256 penerima, yang terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Besaran bonus menyesuaikan prestasi medali yang berhasil diraih kontingen Riau di ajang olahraga nasional tersebut.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa pembayaran bonus dilakukan sesuai komitmen Pemprov, meski harus bertahap karena keterbatasan anggaran. Tahap pertama sudah ditunaikan, sementara sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2026 mendatang.
“Bonus atlet PON yang lalu telah mulai dibayarkan secara bertahap. Ini bentuk komitmen kami menepati hak dan kewajiban kepada seluruh atlet. Untuk itu, kami berharap para atlet tetap bersabar dan tidak khawatir selama proses pembayaran berlangsung,” ujar Gubernur Abdul Wahid, Rabu (3/9).
Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, menyampaikan rasa syukur atas pencairan bonus tersebut. Meski dilakukan bertahap, ia menilai langkah Pemprov Riau sudah sesuai dengan Pergub yang diterbitkan pada 2024 lalu.
“Alhamdulillah, bonus atlet kita sudah mulai dibayarkan. Kita berharap Pemprov Riau tetap berkomitmen melunasi seluruh bonus sesuai aturan. Bagi atlet, pelatih, dan official, mari kita tetap bersabar menunggu tahap berikutnya. Semoga bonus yang diterima saat ini bisa bermanfaat,” ungkap Iskandar.
Diketahui, Pemprov Riau sebelumnya telah mengalokasikan anggaran bonus atlet sebesar Rp52 miliar sesuai Pergub. Namun, saat pembahasan APBD murni 2025, jumlah tersebut dipangkas menjadi Rp25 miliar oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kondisi ini sempat memicu penolakan dari atlet dan pelatih. Setelah melalui pertemuan bersama Gubernur Abdul Wahid, akhirnya diputuskan pembayaran tetap sesuai Pergub, tetapi dilakukan secara bertahap.