IPTAR Riau Gandeng KBRI Malaysia, Luncurkan Program KKN Internasional untuk Anak Pekerja Migran Rabu, 10/09/2025 | 10:19
Riau12.com-Kuala Lumpur – Institut Pendidikan dan Teknologi ‘Aisyiyah Riau (IPTAR) resmi menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dalam penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Pengabdian pada Masyarakat.
Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor IPTAR, Dr. Nini Aryani, M.Pd., bersama Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, di Gedung KBRI, Nilai, Kuala Lumpur, Selasa (9/9/2025).
Rektor IPTAR, Nini Aryani, menegaskan bahwa program ini menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan pengabdian mahasiswa Indonesia di luar negeri sekaligus memperkuat diplomasi pendidikan internasional.
“Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan pengabdian mahasiswa Indonesia ke masyarakat di luar negeri, khususnya melalui kegiatan mengajar dan pembinaan di Sanggar Bimbingan (SB),” ujar Nini.
Program KKN Internasional ini difokuskan pada pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di berbagai Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjaga identitas kebangsaan generasi muda Indonesia di luar negeri.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut turut disaksikan oleh perwakilan 102 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dunia pendidikan tinggi untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas mahasiswa sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia melalui jalur pendidikan.
“Program ini adalah kolaborasi lintas perguruan tinggi yang menjadi bentuk sinergi konkret dalam penguatan kualitas pendidikan dan diplomasi antarbangsa,” tambah Nini.
Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu bagi semakin banyak perguruan tinggi di Indonesia untuk berperan aktif dalam pendidikan lintas negara, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata dunia akademik terhadap pembangunan masyarakat global.