Isyarat CIA di Balik Ricuh Demo, Ulta Levenia: Semua Urusan Politik Indonesia Diawasi Asing Rabu, 10/09/2025 | 11:19
Riau12.com-Jakarta – Isu keterlibatan pihak asing kembali menyeruak pasca-ricuhnya aksi demonstrasi yang melanda Jakarta dan sejumlah kota akhir Agustus lalu. Peneliti sekaligus pengamat terorisme, Ulta Levenia Nababan, memberi sinyal adanya kemungkinan operasi intelijen asing, khususnya Central Intelligence Agency (CIA), yang ikut mencampuri dinamika politik domestik Indonesia.
Dalam perbincangan di kanal podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (9/9/2025), Ulta menceritakan pengalamannya saat mendengar langsung pernyataan seorang menteri soal interaksinya dengan pejabat CIA.
“Deputi CIA datang kepada dia, mengajak makan siang, lalu berterima kasih karena Presiden Joko Widodo tidak jadi bergabung dengan BRICS,” ungkap Ulta.
Meski tak memastikan kebenaran sepenuhnya, Ulta menegaskan bahwa cerita tersebut ia dengar langsung dari sang menteri. “Masalah menteri itu bohong atau tidak, itu cerita lain. Tapi saya mendengarnya sendiri,”tambahnya.
Spekulasi Kepentingan Asing
Pernyataan Ulta kemudian dikaitkan dengan dugaan keterlibatan asing dalam kericuhan demo akhir Agustus. Menurutnya, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana CIA mengetahui sosok yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan politik di Indonesia.
“Jawaban menteri itu cukup gamblang: semua urusan kita di-surveillance, diamati oleh mereka, baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Ulta menirukan.
Meski Ulta tidak menyertakan bukti konkret, pernyataan ini memantik spekulasi bahwa isu geopolitik global, khususnya posisi Indonesia terhadap aliansi BRICS, menjadi salah satu alasan mengapa aksi demonstrasi yang awalnya menyoal isu domestik diduga disusupi kepentingan asing.
BRICS dan Peta Geopolitik
Sebagaimana diketahui, Indonesia sempat menjadi sorotan internasional terkait sikapnya terhadap keanggotaan dalam blok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keputusan Presiden Jokowi untuk tidak bergabung dipandang sebagian pihak sebagai langkah hati-hati agar tidak terseret dalam rivalitas geopolitik global.
Pernyataan Ulta semakin menambah warna dalam diskursus politik Indonesia, terutama soal sejauh mana intelijen asing berperan dalam memengaruhi situasi keamanan, politik, dan bahkan aksi massa di dalam negeri.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah maupun pihak-pihak yang disebutkan terkait kebenaran pernyataan Ulta. Namun, wacana ini telah menambah panas perdebatan publik tentang kedaulatan politik Indonesia di tengah tarik-menarik kepentingan global.