Pasar Tradisional Sepi, Pemko Pekanbaru Akan Tata Regulasi Pasar Kaget dan Gelar Pasar Murah Rabu, 10/09/2025 | 14:17
Riau12.com-Pekanbaru – Harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Pekanbaru terus merangkak naik, khususnya pada komoditas cabai dan sayur-mayur. Beberapa harga bahkan melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan biasanya.
Salah satu pedagang di Pasar Palapa, Syafi’i, mengeluhkan lonjakan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat. "Tidak hanya cabai yang naik hingga Rp100 ribu, tapi harga sayur yang awalnya Rp10 ribu sekarang naik menjadi Rp24 ribu. Ini sangat memberatkan masyarakat untuk berbelanja, karena bagaimana pun kita membutuhkan bahan pangan," keluhnya, Rabu (10/9/2025).
Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan turun langsung ke pasar untuk memantau situasi dan mencari solusi.
Agung Nugroho menegaskan bahwa pemerintah kota telah menyiapkan langkah konkret untuk membantu masyarakat yang terdampak. "Bersama Dinas Ketahanan Pangan, kita akan mengadakan pasar murah di setiap kelurahan di Pekanbaru. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membeli barang-barang di pasar dan menjualnya kembali dengan harga subsidi atau harga normal," jelasnya.
Selain persoalan harga, Agung juga menyoroti kondisi pasar tradisional yang semakin sepi pengunjung. Ia menduga hal ini disebabkan oleh menjamurnya pasar kaget dan kebiasaan belanja online.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru berencana menata regulasi pasar kaget agar tidak mematikan pasar tradisional sekaligus mendorong kembali daya beli masyarakat.