Teladani Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Saling Menyayangi dan Rendah Hati dalam Kehidupan Muslim Rabu, 10/09/2025 | 14:22
Riau12.com-Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmat atau kasih sayang Allah kepada seluruh alam. Kehadiran beliau bukan sekadar sebagai pribadi, tetapi sebagai rasul yang membawa risalah Islam, yang penerapannya diwujudkan untuk kebaikan seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam.
Salah satu syariat yang menunjukkan rahmat adalah ajaran tentang sifat kasih sayang, yang menjadi bagian dari akhlak mulia dalam Islam. Syariat mendorong umat Islam untuk memiliki akhlak yang penuh rahmat, dan memberikan berbagai gambaran tentang kasih sayang dalam bentuk nyata.
Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Nukman bin Basyir bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Engkau lihat orang-orang Mukmin di dalam saling kasih sayang, hubungan yang hangat, dan merasakan, di antara mereka, seperti tubuh. Jika salah satu anggota tubuh mengeluh, maka seluruh tubuh itu akan merasakan demam dan tidak bisa tidur."
Dengan demikian, sesama Muslim wajar untuk saling menghormati, saling merendah, dan saling menyayangi. Hubungan yang hangat dan kekompakan di antara umat Islam sesuai dengan firman Allah SWT:
"Berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman" (QS al-Hijr: 88).
Orang yang rendah hati menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan datang dari-Nya. Kesadaran ini termasuk dirinya sendiri, sebagaimana firman Allah:
*"Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan"* (QS Ali Imran: 109).
Ahmad Kusaeri dalam bukunya Aqidah Akhlaq menjelaskan bahwa ciri-ciri orang rendah hati antara lain: tidak sombong atau takabur, mensyukuri kelebihan yang dimiliki, bersikap santun dan peduli pada semua orang, tidak suka berbuat riya, menerima nasihat, mudah bergaul, dan tidak membeda-bedakan dalam bergaul.
Keutamaan rendah hati tidak hanya mendapat pahala dan rahmat dari Allah Ta’ala, tetapi juga disenangi banyak orang, terhindar dari kebencian dan dendam, serta senantiasa bersyukur. Langkah awal memupuk sikap rendah hati adalah menyadari bahwa segala yang dimiliki adalah pemberian Allah Ta’ala yang patut disyukuri.
Dengan meneladani Nabi Muhammad SAW, umat Islam dapat menerapkan kasih sayang dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan penuh rahmat di masyarakat.