BPP DIR dan LAMR Bawa Naskah Akademik, Legislator Pusat Siap Perjuangkan Riau Jadi Daerah Istimewa Jumat, 12/09/2025 | 08:52
Riau12.com-JAKARTA – Dukungan terhadap pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR) semakin menguat. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan Riau secara resmi menyatakan komitmennya untuk mengawal gagasan tersebut.
Deklarasi dukungan itu disampaikan dalam pertemuan antara legislator dengan Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), yang digelar di Gedung DPD RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Empat senator asal Riau yang hadir, yakni Abdul Hamid, Sawitri, KH. Mursyid, dan Arif, menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan ini. Dari DPR RI, dua legislator, Hendri Munif dan Syahidan, juga ikut memberikan komitmen yang sama.
“Kami berkomitmen memperjuangkan aspirasi ini melalui mekanisme konstitusional, termasuk membentuk satuan tugas khusus lintas fraksi untuk mengawalnya,” tegas Hendri Munif.
Pada sore harinya, BPP DIR dan LAMR kembali menggelar pertemuan lanjutan bersama masyarakat Riau yang berdomisili di Jakarta. Dalam forum itu, turut dipresentasikan naskah akademik pembentukan DIR sebagai dasar pengajuan aspirasi ke pemerintah pusat dan parlemen.
Sejumlah organisasi masyarakat dan paguyuban hadir, antara lain Perhimpunan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI), PMRJ, Hipemari, Pascasarjana Riau, Tokoh Muda Nasional (TMN), hingga perwakilan masyarakat perorangan. Semuanya menyatakan dukungan terbuka untuk mewujudkan status istimewa bagi Riau.
Pertemuan itu juga melahirkan simbol kebersamaan berupa salam khas Daerah Istimewa Riau, yakni dua jempol ke atas, yang digagas oleh Sekretaris Jenderal DPD RI, Komjen Pol (Purn) M. Iqbal, S.I.K., M.H., bergelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri.
Ketua BPP DIR sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyambut antusias dukungan ini dan menyebutnya sebagai tonggak penting perjuangan masyarakat Riau.
“Kami bersyukur, masyarakat Riau di Jakarta menyambut positif gagasan ini. Naskah akademik juga sudah dinilai memadai. Dalam kesempatan itu, kami turut membagikan buku Tunjuk Ajar Melayu dan Pancung Alas sebagai penguatan identitas budaya,” ungkap Taufik.
Dengan semakin solidnya dukungan dari legislator, organisasi masyarakat, hingga perantau Riau, perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau kini memasuki babak baru. Aspirasi ini diharapkan dapat segera masuk dalam agenda nasional untuk diproses sesuai jalur konstitusional.