Pacu Jalur Kuansing Melangkah ke UNESCO, Disbudpar Pilih Jalur Ekstensi dengan Dukungan China Jumat, 12/09/2025 | 09:56
Riau12.com-Kuantan Singingi – Festival Pacu Jalur, tradisi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), resmi melangkah menuju panggung dunia. Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kuansing memastikan akan mendaftarkan Pacu Jalur ke UNESCO melalui jalur Ekstensi, setelah melalui konsultasi mendalam dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kepala Disbudpar Kuansing, Azhar, menjelaskan ada tiga jalur yang dapat ditempuh untuk mengajukan warisan budaya ke UNESCO: Mandiri, Multinasional, dan Ekstensi. Setelah diskusi bersama staf ahli Kemenpar, pilihan akhirnya jatuh pada jalur Ekstensi.
“Jalur ini paling efektif, karena memungkinkan Pacu Jalur bergabung dengan nominasi yang sudah ada. Prosesnya lebih cepat dibanding jalur mandiri atau multinasional yang bisa memakan waktu lebih dari lima tahun akibat keterbatasan kuota tahunan,” ujar Azhar, Kamis (11/9/2025).
Lebih jauh, Azhar menyebut jalur Ekstensi memberi peluang Pacu Jalur mendapat pengakuan global dengan dukungan negara lain yang memiliki tradisi serupa. Salah satunya adalah Republik Rakyat China (RRC), yang juga dikenal memiliki tradisi budaya mendayung yang mirip dengan Pacu Jalur.
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar China. Dukungan Tiongkok menjadi kunci karena adanya kesamaan elemen budaya. Dengan begitu, proses pendaftaran Pacu Jalur ke UNESCO akan lebih mudah,” jelasnya.
Festival Pacu Jalur sendiri setiap tahunnya menjadi magnet wisata Riau. Ribuan penonton dari berbagai daerah, bahkan mancanegara, tumpah ruah di Sungai Kuantan menyaksikan jalur-jalur kayu panjang yang berpacu dengan semangat kebersamaan.
Dengan masuknya Pacu Jalur ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO, diharapkan tradisi ini tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga menjadi ikon internasional yang membawa nama baik Riau dan Indonesia.