Belantara Foundation Gandeng Vanfu Jepang Tanam Pohon di Tahura Riau, Dorong Aksi Global Selamatkan Ozon Jumat, 12/09/2025 | 11:26
Riau12.com-PEKANBARU – Belantara Foundation bersama mitra sektor swasta asal Jepang, Vanfu, Inc., menanam bibit pohon secara simbolis di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH), Provinsi Riau, Selasa (2/9/2025).
Aksi tersebut mengusung tema “From Science To Global Action” atau “Dari Sains ke Aksi Global” dalam rangka peringatan Hari Ozon Sedunia yang jatuh pada 16 September 2025.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Forest Restoration Project: SDGs Together! yang bertujuan memulihkan hutan terdegradasi dan mendukung Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Harapannya, upaya ini dapat mengembalikan fungsi ekosistem hutan, memperbaiki tata air, iklim mikro, serta mencegah risiko bencana lingkungan. Program ini juga diharapkan mendorong peningkatan sosial-ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan,” jelas Dolly.
Penanaman simbolis ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Vanfu, Inc., setelah sebelumnya diadakan pada Agustus 2024. Bibit yang ditanam di antaranya balangeran (Shorea balangeran) dan balam (Palaquium hexandrum), dua spesies pohon langka yang perlu dilestarikan.
Representative Director APP Japan Ltd., Tan Ui Sian, menambahkan bahwa pihaknya siap mengajak lebih banyak pemangku kepentingan di Jepang untuk mendukung restorasi hutan di Riau.
“Kerja sama ini sudah memasuki tahap ke-5. Kami percaya kolaborasi multipihak bisa memberi nilai tambah besar dalam mendukung target SDGs dan pengurangan emisi karbon,” katanya.
Sementara itu, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, mengungkapkan bahwa Tahura SSH yang memiliki luas lebih dari 6.000 hektare saat ini banyak mengalami deforestasi akibat perambahan lahan dan aktivitas ilegal.
“Kami terus berupaya menjaga dan memulihkan fungsi kawasan Tahura SSH melalui perlindungan dan restorasi hutan. Kolaborasi dengan Belantara Foundation dan mitra Jepang ini menjadi langkah nyata pemulihan kawasan konservasi,” ujarnya.
Gerakan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam melindungi lingkungan. Tak hanya menyelamatkan hutan Riau, tetapi juga mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan agenda global pembangunan berkelanjutan.