Bocah Siak Gelar Konser Biola Amal untuk Palestina, Donasi Akan Disalurkan Lewat Yayasan HCI Jumat, 12/09/2025 | 14:15
Riau12.com-PEKANBARU – Di tengah luka panjang yang terus membayangi Gaza, simpati datang dari berbagai penjuru dunia. Dari Riau, seorang bocah asal Siak Sri Indrapura bernama Is K, siswa kelas enam SD, memilih cara unik untuk menyuarakan kepeduliannya: lewat alunan biola.
Is akan menggelar konser amal bertajuk “Berani untuk Satu” di Auditorium Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru, pada **4 Oktober 2025 mendatang. Konser ini akan menghadirkan 14 karya musik, salah satunya lagu Atuna Tafuli, yang menceritakan kerinduan anak-anak Palestina pada tanah air mereka.
“Setiap kali menonton berita anak-anak Palestina, saya sedih sekali. Sering berpikir apa yang bisa saya lakukan. Lalu kepikiran, saya bisa main biola untuk galang dana, hasilnya saya donasikan,” tutur Is polos saat berbincang dengan Tribun, Kamis (11/9/2025).
Menariknya, Is akan tampil menggunakan topeng pada tiga lagu awal sebelum akhirnya membuka wajahnya saat membawakan Atuna Tafuli. “Nanti dibuka waktu lagu Atuna, lagu keempat,” ujarnya.
Bagi Is, biola bukan sekadar alat musik. “Enak didengar suaranya, orang bisa memahami apa yang mau disampaikan tanpa banyak kata,” katanya.
Sang ayah, Muhammad, yang juga Ketua Yayasan Hati Cahaya Indonesia (HCI), menjadi sosok penting di balik konser ini. Ia mengaku tersentuh dengan kepedulian anaknya.
“Dia bertanya dengan hati nurani, masih lama anak-anak di sana menderita? Kalau anak sekecil dia terpanggil, tentu harus kita dukung,” ucap Muhammad.
Perjalanan menuju konser amal ini tidak selalu mulus. Saat kelas lima SD, Is pernah gagal menggelar konser serupa karena kendala teknis hingga membuatnya sempat enggan berlatih. Namun kali ini, semangatnya kembali bangkit.
Bakat musik Is sendiri sudah terlihat sejak usia empat tahun. Berawal dari kebiasaan menirukan lagu kartun *BoBoiBoy*, sang ayah lalu mengenalkannya pada biola. “Kami panggil guru les ke rumah, ternyata cepat sekali dia tangkap,” kenang Muhammad.
Konser amal ini akan digelar dalam dua sesi, sore dan malam, tanpa tiket masuk. Penonton hanya diminta berdonasi, dan seluruh hasilnya akan disalurkan Yayasan HCI kepada anak-anak Palestina melalui lembaga berkompeten.
Harapan Is sederhana: agar anak-anak Palestina bisa kembali sekolah, tumbuh bersama orang tua, dan merasakan kemerdekaan. “Saya berharap agar anak-anak Palestina merdeka dan bisa bersekolah, berada dalam pelukan ortu mereka,” tuturnya.
Muhammad menambahkan pesan untuk masyarakat Riau agar ikut menumbuhkan kepedulian sejak dini. “Mari kita bentuk anak untuk peka terhadap sesamanya, di mana pun berada,” pesannya.
Lewat biola kecil di tangan Is, konser amal ini diharapkan bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga seruan kemanusiaan dari anak Riau untuk Palestina.