Gubri Abdul Wahid: Riau Punya Posisi Strategis, Hadirnya Pangdam XIX Perkuat Pertahanan dan Stabilitas Sabtu, 13/09/2025 | 11:24
Riau12.com-Pekanbaru – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan bahwa Provinsi Riau memiliki posisi yang sangat strategis, baik dari sisi geografis, kekayaan sumber daya alam, maupun perannya dalam menjaga pertahanan nasional.
Hal tersebut disampaikan Gubri Wahid saat menghadiri acara ramah tamah bersama Pangdam XIX Tuanku Tambusai di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Sabtu malam (12/9/2025).
“Riau berada di pusat Pulau Sumatera, berhadapan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Ini menjadikan Riau sangat penting secara geopolitik,” ujar Wahid.
Menurutnya, penunjukan Riau sebagai lokasi Markas Pangdam XIX Tuanku Tambusai oleh Presiden merupakan langkah yang sangat tepat. Hal ini mengingat tingginya pengaruh provinsi ini terhadap stabilitas kawasan, terutama wilayah perbatasan.
“Pengamanan di wilayah pesisir dan ibu kota Pekanbaru harus terus ditingkatkan. Dengan hadirnya Pangdam, pertahanan kita akan semakin kuat,” tegasnya.
Selain faktor geografis, Gubri Wahid juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial, budaya, dan lingkungan. Ia menilai kekayaan sumber daya alam dan keberagaman budaya di Riau perlu dijaga melalui sinergi seluruh pihak.
“Riau tidak hanya kaya secara sumber daya, tapi juga budaya. Karena itu, perlu dukungan dari TNI agar stabilitas sosial dan lingkungan tetap terjaga,” katanya.
Lebih lanjut, Wahid menyebut peran strategis TNI dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di Riau. Menurutnya, keterlibatan TNI sangat penting untuk mewujudkan program Green for Riau menuju daerah bebas asap.
“Tugas Pangdam termasuk menyelesaikan konflik kawasan hutan lindung dan lahan yang sangat kompleks. Misalnya di Taman Nasional Tesso Nilo, serta berbagai konflik antara masyarakat dan perusahaan terkait penguasaan lahan,” jelasnya.
Ia mengingatkan, konflik lahan akibat pertumbuhan ekonomi dan aktivitas ilegal perlu diwaspadai, karena berpotensi mengganggu ketentraman masyarakat.
“Kalau konflik dibiarkan, dampaknya serius bagi rakyat. Karena itu, kita perlu peran Pangdam dan semua unsur keamanan,” ungkap Wahid.
Dalam kesempatan itu, Wahid juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga keamanan sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
“Keamanan adalah kunci. Kalau daerah aman, ekonomi akan tumbuh. Saya percaya TNI selalu bersinergi dengan pemerintah. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan jika kita bekerja bersama,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Gubri Wahid menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara Pemprov Riau, TNI, Polri, dan masyarakat.
“Mari terus jaga silaturahmi dan sinergi. Semoga kebersamaan ini membawa manfaat besar bagi kemajuan Riau, dan seluruh elemen diberikan kekuatan untuk terus bekerja demi rakyat,” pungkasnya.