Belum Setahun Beroperasi, Pabrik SBL Dikeluhkan Warga Pangean karena Bau Limbah Minggu, 14/09/2025 | 13:42
Riau12.com-KUANSING – PT Subur Berkah Lestari (SBL) kembali menuai sorotan. Belum genap setahun beroperasi, perusahaan yang berdiri di Teratak Air Hitam itu diduga menyebabkan pencemaran udara. Warga Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, mengeluhkan bau busuk menyengat yang kerap tercium, terutama setelah hujan.
Aroma tak sedap mirip janjangan kosong (jankos) tersebut tercium di sejumlah desa sejak Kamis (11/9/2025) malam hingga Sabtu (13/9/2025). Desa yang terdampak di antaranya Rawang Binjai, Pauh Angit Hulu, Pauh Angit, Pulau Tengah, Pulau Kumpai, Sukaping, Pulau Rengas, Pembatang, Padang Kunyit, Padang Tanggung hingga Teluk Pauh.
Tokoh Pemuda Pauh Angit Pangean, Syakban Hafizul, S.Sos, mengaku resah dengan bau yang semakin mengganggu.
“Ini jelas bau dari pabrik yang baru di Teratak Air Hitam. Sangat menyengat hidung, macam bau jankos. Biasanya tidak ada seperti ini, baru setelah pabrik ini berdiri kami mencium bau busuk,” ungkap Syakban, Sabtu malam.
Ia bahkan menuding perusahaan SBL sengaja membuang limbah sembarangan ke aliran sungai yang bermuara ke perkampungan warga.
“Muara sungainya tepat di sekitar rumah saya. Maka saya yakin limbah ini telah dibuang sembarangan,” tegasnya.
Syakban juga menyayangkan sikap Pemkab Kuansing yang dinilai gegabah memberikan izin operasional kepada SBL.
“Pabrik ini berdiri di tengah pemukiman. Limbahnya bisa langsung tercium, bahkan berpotensi mencemari sungai. Dampaknya jelas kami yang menanggung. Jangan asal mengeluarkan izin tanpa kajian matang,” kritiknya.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini agar tidak berlarut dan menimbulkan kerugian lebih besar bagi masyarakat Pangean.