Hadis Nabi Peringatkan: Orang yang Tumbuh dari Harta Haram Tak Akan Masuk Surga Senin, 15/09/2025 | 15:27
Riau12.com--Harta dalam Islam bukan hanya perkara kepemilikan, melainkan juga berkaitan erat dengan keberkahan, ibadah, dan nasib akhirat. Rasulullah SAW telah memberikan peringatan keras tentang bahaya harta haram, bahkan menegaskan bahwa ia dapat mengantarkan seseorang kepada kebinasaan meski tampak selamat di mata manusia.
Peringatan Rasulullah SAW tentang Pemimpin Zalim dan Harta Haram
Dari Jabir bin Abdillah RA diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Ka’ab bin ‘Ujroh:
“Setelahku akan ada para penguasa, siapa yang mendukung mereka dalam kezalimannya, maka mereka bukan golonganku. Namun siapa yang tidak mendukung mereka dan tidak membenarkan ucapannya, maka ia termasuk golonganku dan akan sampai ke telagaku.”* (HR Muslim, Nasai, ad-Darami).
Dalam hadis yang sama, Rasulullah SAW juga menegaskan bahaya harta haram:
“Tidak akan masuk surga orang yang dagingnya tumbuh dari makanan haram, karena neraka lebih dekat dengannya.”
Contoh Nyata di Zaman Rasulullah SAW
Bahaya harta haram bahkan terjadi di masa Nabi. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, seorang bernama Kirkiroh yang berada di bawah tanggungan Rasulullah SAW meninggal dunia. Namun, Nabi menyatakan bahwa ia akan masuk neraka. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan padanya sebuah jubah hasil tipuan. (HR Bukhari No. 2845).
Kisah ini menjadi pelajaran besar bahwa sekalipun seseorang dekat dengan Rasulullah, tetap celaka jika memperoleh harta dengan cara yang tidak benar.
Dampak Buruk Harta Haram
Para ulama merangkum beberapa akibat mengonsumsi harta haram:
1. Mengantarkan ke Neraka
Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa mengambil hak orang Muslim dengan sumpah dusta, Allah wajibkan ia masuk neraka dan haramkan baginya surga.”
Sahabat bertanya, “Walaupun sedikit?” Beliau menjawab, “Walaupun hanya sepotong kayu arak.” (HR Muslim, Nasai, ad-Darami).
2. Menghalangi Derajat Taqwa
Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang hamba tidak akan mencapai derajat muttaqin hingga meninggalkan sebagian yang halal karena khawatir terjerumus ke dalam yang haram. (HR Tirmidzi).
3. Mengeraskan Hati dan Menyempitkan Agama
Nabi SAW bersabda:
“Seorang mukmin akan berada dalam kelapangan agamanya selama ia tidak makan yang haram.” (HR Bukhari).
4. **Amal Tidak Diterima dan Doa Tertolak**
Rasulullah SAW mengingatkan:
*“Barang siapa yang memasukkan sekerat daging haram ke perutnya, amalnya tidak diterima selama 40 hari. Barang siapa dagingnya tumbuh dari barang haram, maka neraka lebih utama baginya.”* (HR Muslim, Tirmidzi, Ahmad, ad-Darami).
Penutup
Harta haram bukan hanya merusak kehidupan dunia, tetapi juga menghapus keberkahan ibadah dan menutup jalan menuju surga. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya berhati-hati dalam mencari rezeki, memastikan setiap harta yang masuk ke rumahnya berasal dari jalan halal dan berkah.