Pengurangan 120 Tenaga Kesehatan di RSUD dr. RM Pratomo Bagansiapiapi Mulai Berdampak pada Layanan Pasien Senin, 15/09/2025 | 15:55
Bagansiapiapi – Dampak pengurangan sebanyak 120 tenaga kesehatan di RSUD dr. RM Pratomo Bagansiapiapi mulai dirasakan masyarakat. Layanan farmasi hingga medis kini mengalami keterlambatan dan beban kerja yang meningkat.
Direktur RSUD dr. RM Pratomo, dr. Tri Buana Tungga Dewi, M.Kes, mengakui kebijakan tersebut berimbas signifikan pada efisiensi pelayanan rumah sakit. “Secara umum memang berdampak, khususnya di bagian farmasi. Kemarin kami merumahkan 12 orang tenaga farmasi, sehingga waktu tunggu pengambilan obat yang biasanya hanya 30 menit kini bisa mencapai satu jam,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Selain farmasi, pelayanan medis juga mengalami tekanan akibat berkurangnya tenaga dokter. Menurutnya, beban kerja semakin menumpuk, terutama di layanan umum, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kesalahan medis karena kelelahan.
“Karena itu, saya mengambil inisiatif bersama tim pelayanan medik untuk memanggil kembali beberapa dokter. Kita harus prioritaskan keselamatan dan kualitas pelayanan,” tegas dr. Tri.
Meski jumlah perawat yang tersedia dinilai masih mencukupi, manajemen tetap melakukan penyesuaian dengan menyatukan beberapa ruang rawat inap agar kebutuhan tenaga perawat dapat ditekan. “Kami menyatukan ruangan agar tidak terlalu banyak menggunakan tenaga perawat. Ini langkah sementara untuk menjaga layanan tetap berjalan,” jelasnya.
Pihak RSUD memastikan akan terus melakukan evaluasi dan mencari solusi jangka panjang agar pelayanan kesehatan tetap optimal di tengah keterbatasan sumber daya manusia.