Pencurian Catalytic Converter Marak di Pekanbaru, Logam Mulia dalam Knalpot Jadi Buruan Rabu, 17/09/2025 | 11:17
Riau12.com-PEKANBARU – Aksi pencurian sparepart mobil kembali meresahkan warga Kelurahan Tuah Madani, Pekanbaru. Modus pelaku tergolong spesialis karena hanya menyasar bagian tertentu pada mobil, yakni catalytic converter, perangkat penting pada sistem pembuangan emisi kendaraan.
Salah satu korban, Willy, mengungkapkan pengalamannya ketika mobil Grandmax miliknya tiba-tiba mengeluarkan asap tebal dan suara bising saat dinyalakan. Setelah diperiksa, ternyata catalytic converter sudah hilang.
“Mobil Grandmax seolah jadi target utamanya. Yang diambil bukan knalpot penuh, melainkan hanya catalytic converter saja. Aksinya cepat, mungkin cuma beberapa menit. Padahal mobil saya parkir di garasi dalam keadaan terkunci,” ujar Willy, Selasa (16/9/2025).
Catalytic converter diketahui mengandung material logam berharga seperti paladium, rodium, dan platinum. Logam-logam ini berfungsi mengurangi kadar emisi berbahaya sebelum dilepas ke udara. Namun karena standar emisi semakin ketat, nilai logam tersebut di pasaran kini lebih tinggi dari emas, sehingga memicu maraknya aksi pencurian.
“Karena kasus ini makin sering terjadi, sebaiknya pemilik mobil lebih waspada. Bisa pasang alarm yang lebih sensitif atau menambahkan pengaman besi agar catalytic converter tidak mudah dicuri,” imbau Willy.
Kasus pencurian catalytic converter sebelumnya juga marak di berbagai kota besar di Indonesia. Warga Tuah Madani kini berharap aparat kepolisian segera menindak para pelaku agar keresahan masyarakat tidak berlarut.