Pedagang Kuliner Pekanbaru Khawatir, Harga Cabai Terus Naik dan Daya Beli Turun Rabu, 17/09/2025 | 14:45
Riau12.com-PEKANBARU – Harga cabai dan sejumlah komoditas pokok lainnya di beberapa pasar tradisional Pekanbaru terus merangkak naik. Lonjakan ini berdampak langsung pada pedagang kuliner yang sangat bergantung pada bahan-bahan tersebut untuk usaha sehari-hari.
Arno, salah seorang pedagang ayam geprek di Kota Pekanbaru, mengaku tengah berada dalam dilema menghadapi kenaikan harga cabai. Menurutnya, kenaikan harga membuat ia sulit menentukan strategi usaha.
“Kalau saya kurangi porsi, pelanggan pasti mengeluh. Tapi kalau tetap pertahankan porsi, keuntungan makin menipis,” ungkap Arno, Rabu (17/9/2025).
Kondisi serupa juga dirasakan pedagang kuliner lainnya. Banyak usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung pada harga stabil cabai, bawang, dan bahan pokok lainnya. Lonjakan harga ini bukan hanya memberatkan pedagang, tetapi juga berpotensi menekan daya beli masyarakat.
Sejumlah pelaku usaha makanan menyampaikan kekhawatiran jika kondisi ini terus berlanjut, keberlangsungan usaha mereka akan terancam. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga bahan pokok, khususnya cabai, agar usaha kuliner tetap bisa bertahan.
“Harapannya, pemerintah bisa intervensi atau memberikan solusi agar harga bahan pokok lebih stabil. Dengan begitu, pedagang bisa menjaga kualitas dan porsi makanan tanpa mengurangi keuntungan,” tambah Arno.
Situasi ini menjadi perhatian bagi masyarakat luas, mengingat cabai menjadi bahan pokok utama dalam kuliner sehari-hari. Jika tidak ada upaya penanganan cepat, dampak kenaikan harga ini bisa dirasakan secara luas, baik bagi pedagang maupun konsumen.