JPPI Desak Presiden Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Anak Keracunan Sabtu, 20/09/2025 | 10:22
Riau12.com-Jakarta – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG). Desakan ini muncul setelah ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan akibat mengonsumsi hidangan program tersebut.
Pemantauan JPPI hingga pertengahan September 2025 mencatat sedikitnya 5.360 anak keracunan setelah menyantap MBG. Angka ini diyakini lebih besar karena sejumlah sekolah dan pemerintah daerah diduga menutupi kasus serupa.
“Program MBG sudah gagal melindungi anak, bahkan berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa,” ujar Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, melalui rilis pers yang dikirimkan ke Goriau, Jumat (19/9/2025).
Menurut Ubaid, insiden yang berulang di berbagai daerah tidak bisa lagi dianggap kesalahan teknis. Ia menilai kegagalan ini bersifat sistemik dan menunjukkan lemahnya tata kelola BGN. “Kami tidak tega melihat anak-anak dilarikan ke rumah sakit, berjuang dengan selang infus di tangan mungil mereka, bahkan ada yang hampir kehilangan nyawa,” tambahnya.
JPPI menyebut tragedi MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional. Alih-alih meningkatkan gizi siswa, program ini justru menjerumuskan mereka ke dalam sakit dan penderitaan.
“Presiden harus bertanggung jawab. Jangan jadikan anak-anak sekolah sebagai kelinci percobaan dari kebijakan yang dipaksakan tanpa kesiapan,” kata Ubaid. JPPI mendesak pemerintah segera menghentikan program, melakukan evaluasi menyeluruh, dan menempatkan keselamatan anak di atas ambisi politik.