Hujan di Sumatera Barat, Debit dan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Meningkat Sabtu, 20/09/2025 | 11:00
Riau12.com-Kampar – Hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat pada Kamis (18/9/2025) berdampak pada kenaikan debit air dan elevasi Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menyebut debit air masuk (inflow) sempat mencapai 558,15 meter kubik per detik (m³/s) pada Jumat (19/9/2025) pukul 07.00 WIB. Namun, inflow menurun menjadi 174 m³/s pada pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, inflow hanya berada di kisaran 50-an m³/s.
“Kenaikan ini cukup signifikan dan memengaruhi elevasi waduk,” ujar Dhani. Ia menambahkan, elevasi saat ini tercatat 75,40 meter di atas permukaan laut (mdpl), naik tipis dari sebelumnya 75,39 mdpl. Meskipun naik, elevasi masih berada di level bawah atau low water level (LWL).
Elevasi waduk Koto Panjang sangat krusial karena menentukan fungsi pembangkit listrik, pengendalian banjir, dan distribusi air. Semakin tinggi elevasi, semakin besar potensi energi yang dapat dihasilkan oleh turbin. Sebaliknya, jika elevasi mendekati batas minimum, operasional turbin bisa dihentikan karena tekanan air tidak cukup untuk menghasilkan listrik.
“Kondisi ini harus terus dipantau agar fungsi PLTA tetap optimal dan aman bagi wilayah sekitarnya,” tambah Dhani.
Dengan hujan yang masih berpotensi turun, pihak PLTA Koto Panjang terus memantau inflow dan elevasi agar distribusi listrik dan pengendalian banjir tetap terjaga.