5.988 Mahasiswa UIR Siap Belajar dengan Strategi Project-Based Learning dan LMS Terbaru Sabtu, 20/09/2025 | 12:01
Riau12.com-Pekanbaru – Universitas Islam Riau (UIR) secara resmi memulai perkuliahan perdana untuk tahun ajaran 2025/2026 pada Kamis (18/9/2025). Sebanyak 5.988 mahasiswa, baik baru maupun lama, dari Program Sarjana, Magister, Doktoral, hingga Pendidikan Profesi, siap mengikuti kegiatan akademik di berbagai Program Studi (Prodi) UIR.
Direktur Direktorat Layanan Mahasiswa dan Alumni (DLMA) UIR, Kurnia Hastuti, menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa baru diterima sesuai kuota yang mempertimbangkan sarana dan prasarana kampus. “UIR memiliki kebijakan bahwa jumlah mahasiswa per kelas rata-rata 40 orang. Dengan membatasi jumlah ini, ketercukupan fasilitas dapat terpenuhi sehingga mutu dan kualitas pendidikan dapat dijaga,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi, Fathurrahman, menekankan upaya UIR dalam meningkatkan fasilitas dan inovasi pendidikan. Mulai semester ganjil ini, seluruh Prodi menerapkan pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan pemanfaatan teknologi Learning Management System (LMS) terbaru.
“Strategi kurikulum UIR kini berfokus pada riset dan proyek (Project-Based Learning). Setiap program studi mewajibkan mahasiswa menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi, tugas desain, atau karya seni yang tidak hanya teoritis, tetapi memiliki unsur kebaruan dan potensi penerapan,” ujar Fathurrahman.
Selain itu, mahasiswa didorong untuk proaktif memanfaatkan fasilitas dan mengambil ilmu dari dosen di luar jam kuliah. UIR juga menyediakan hibah riset internal bagi dosen dan mahasiswa yang berfokus pada isu-isu penting di Riau.
“Harapan kepada mahasiswa baru adalah memanfaatkan kesempatan belajar secara maksimal, bertanya, berdiskusi, dan mengambil ilmu dari dosen-dosen di luar jam kuliah. Mereka adalah gudang ilmu dan pengalaman,” tambah Fathurrahman.
Dengan langkah ini, UIR berupaya membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga inovatif dan siap menghadapi tantangan di dunia profesional.