Pagi Laksana Masa Muda, Ustadz Abdullah Zaen: Siapa yang Malas di Awal Hari, Akan Malas Sepanjang Hari Sabtu, 20/09/2025 | 13:59
Riau12.com-Purbalingga – Pagi hari merupakan waktu yang paling istimewa dalam sehari, penuh berkah dari Allah ta’ala. Demikian disampaikan pengasuh Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustadz Abdullah Zaen Lc., MA.
Dalam keterangannya, Abdullah menukil kisah Abu Wa’il tentang sahabat Nabi, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Suatu pagi, ia kedatangan tamu selepas Subuh. Saat itu, Ibnu Mas’ud sedang duduk berdzikir hingga matahari terbit, kemudian berucap, “Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan pada kita kesempatan hidup di hari ini dan tidak membinasakan kita akibat dosa-dosa kita”(HR. Muslim).
“Kisah ini menunjukkan betapa para salaf sangat menghargai waktu pagi dan mengoptimalkannya dalam kebaikan. Dampaknya, sepanjang hari mereka dipenuhi produktivitas,” ujar Abdullah, lulusan S2 Aqidah Universitas Islam Madinah.
Ia mengibaratkan pagi hari seperti masa muda yang penuh vitalitas, sedangkan sore hari seperti masa tua. “Barangsiapa terbiasa melakukan aktivitas baik di masa muda, maka ia akan terbiasa hingga tua. Demikian pula, aktivitas pagi akan memengaruhi semangat kerja sepanjang hari,” jelasnya.
Menurut Abdullah, siapa yang memulai hari dengan semangat, niscaya akan menutup harinya dengan penuh semangat pula. Sebaliknya, bila diawali dengan malas, maka kemalasan itulah yang mendominasi. “Barangsiapa mampu mengendalikan awal harinya; niscaya seluruh harinya akan terkendali dengan baik, seizin Allah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Ya Allah, berkahilah untuk umatku di waktu paginya” (HR. Ahmad, dinilai hasan oleh Tirmidzi).
Abdullah menegaskan, tidak pantas umat Islam menyia-nyiakan keberkahan waktu pagi dengan tidur, bermain gawai, atau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Apapun aktivitas kita – belajar, mengajar, berdagang, bertani, bekerja, atau mengurus rumah tangga – jika diawali dengan meraih keberkahan pagi hari, insyaAllah seluruh aktivitas tersebut akan sukses,” katanya.
Ia juga mengingatkan kisah dari kitab Zad al-Ma’ad, ketika Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma pernah mendapati salah satu anaknya tidur di pagi hari. Sang sahabat langsung membangunkannya seraya berkata, “Bangun! Tidak pantas engkau tidur di saat rezeki sedang dibagi-bagikan oleh Allah”.