Indonesia Masuki Era AI: MoU Indosat, ITA, dan Tsinghua University untuk Inovasi Digital Nasional Senin, 22/09/2025 | 13:40
Riau12.com-Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), Indonesia Technology Alliance (ITA), dan Tsinghua University Wuxi Research Institute of Applied Technologies menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendirikan AI Application Cooperation Center di Indonesia. Penandatanganan ini berlangsung di Tsinghua University dan disaksikan oleh Parulian George Andreas Silalahi, Wakil Duta Besar RI untuk Tiongkok, menandai langkah penting Indonesia dalam memasuki era kecerdasan buatan (AI).
Pengumuman ini dilakukan dalam ajang China–ASEAN AI Ministerial Roundtable 2025, sekaligus menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama Indonesia–Tiongkok di bidang AI. Pusat kerja sama ini diharapkan mendorong inovasi, melahirkan talenta AI berkelas dunia, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin kawasan dalam ekonomi digital.
AI Application Cooperation Center akan memadukan keunggulan Tsinghua University dalam riset teknologi terapan, misi ITA dalam mempercepat ekosistem digital Indonesia, serta peran strategis Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang memiliki AI Factory berdaulat pertama di Indonesia. Fokus penerapan AI mencakup sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan agrikultur, yang menjadi prioritas pembangunan jangka panjang dan inklusi digital nasional.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, menyebut kerja sama ini sebagai penanda penting menuju era teknologi baru Indonesia.
“Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kita dapat mempercepat adopsi AI di Indonesia sekaligus memberi kontribusi bagi kemajuan teknologi di tingkat global,” ujarnya.
Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan pentingnya AI untuk menjembatani kesenjangan layanan publik.
“Dengan bekerja sama Tsinghua University dan ITA, kami ingin menghadirkan solusi AI yang aplikatif, sesuai kebutuhan Indonesia, dan menyiapkan generasi talenta AI lokal,” kata Vikram.
Sementara itu, Academician Zhang Bo, Honorary Dean of the Institute for Artificial Intelligence di Tsinghua University, menyoroti sejarah panjang Tsinghua dalam riset AI sejak 1978 dan menekankan peran kerja sama ini dalam memperdalam pertukaran pengetahuan dan kolaborasi teknis antara Indonesia dan Tiongkok.
Dr. Justisiari P. Kusumah, Chairman ITA, menambahkan bahwa kolaborasi ini memperlihatkan sinergi antara visi pemerintah, industri, dan akademik, sekaligus memastikan pengembangan AI di Indonesia bersifat inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
AI Application Cooperation Center ditargetkan mulai beroperasi awal tahun depan. Pusat ini akan menjadi hub pengembangan solusi AI khas Indonesia, menjembatani riset global dengan kebutuhan lokal, sekaligus melahirkan talenta AI yang siap bersaing di kancah internasional.