Banjir Masih Jadi PR Berat Pekanbaru, Wali Kota Agung Nugroho Siapkan Master Plan Baru Senin, 22/09/2025 | 14:46
Riau12.com-Pekanbaru – Persoalan banjir masih menghantui warga Kota Pekanbaru hingga saat ini. Meski sejumlah upaya dilakukan, pemerintah kota belum menemukan solusi tuntas untuk mengatasi masalah klasik tersebut.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengakui bahwa pemerintah kota akan kembali menyusun master plan penanganan banjir yang baru. Padahal, pada tahun 2020 lalu Pemko Pekanbaru sudah memiliki master plan serupa dengan anggaran mencapai Rp1,6 miliar untuk rencana penanganan banjir hingga 20 tahun ke depan.
“Ternyata dengan kondisi existing sekarang, master plan banjir sudah tidak bisa digunakan. Maka harus diperbarui,” kata Agung Nugroho kepada Tribunpekanbaru.com.
Agung menambahkan, Pemko memang telah melakukan normalisasi sejumlah parit, termasuk di ruas Jalan Arifin Achmad. Namun, upaya itu belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan. “Kita coba selesaikan masalah banjir di sana, tetap banjir. Tapi waktu banjir surut lebih cepat,” jelasnya.
Ia menyebut, persoalan banjir di Pekanbaru cukup kompleks. Salah satunya di ruas Jalan Arifin Achmad yang menerima aliran air dari beberapa wilayah sekitar Kecamatan Marpoyan Damai. Normalisasi parit dilakukan mulai dari Arifin Achmad, Parit Indah, ke Sungai Batak hingga bermuara ke Sungai Siak.
Menurut Agung, hampir 90 persen drainase di Kota Pekanbaru dalam kondisi tersumbat. Hal ini membuat air meluap ke jalan saat hujan deras, bahkan beberapa titik masih tergenang meski hujan telah reda. “Coba lihat jalan mana saja saat banjir, air menggenang. Ketika tidak ada hujan pun, ada juga ruas jalan yang masih tergenang,” ungkapnya.
Karena itu, ia menilai perlu ada master plan baru yang lebih menyeluruh. “Baru kita bisa melakukan perbaikan secara total terhadap drainase di Kota Pekanbaru,” tegasnya.
Meski begitu, Agung memastikan Pemko tidak hanya menunggu rampungnya master plan. Beberapa titik banjir tetap ditangani secara bertahap, salah satunya di ruas Jalan Jendral Sudirman, tepatnya sekitar pasar buah.
“Persoalan banjir tidak bisa diselesaikan Pemko sendiri, kita butuh dukungan semua pihak,” tutup Agung.