Kemenkes Tegaskan Belum Ada Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia, Dua Kasus di Riau Masih Suspek Selasa, 23/09/2025 | 10:55
Riau12.com-JAKARTA – Kementerian Kesehatan menegaskan hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi Mpox atau cacar monyet di Indonesia sepanjang 2025. Dugaan kasus yang menimpa dua santri di Riau, termasuk seorang yang meninggal dunia, masih berstatus suspek.
“Kasus yang terjadi adalah dua kasus suspek,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, Senin (22/9/2025).
Dua pasien tersebut berinisial BS (13) dan Zu (17). BS mengalami demam sejak 12 September saat berada di pondok pesantren. Gejala berkembang menjadi bintik merah dan lesi yang semakin banyak. Pada 17 September, BS dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti karena kondisinya memburuk hingga menyerang organ vital.
“Kondisi pasien memburuk sehingga dilakukan tata laksana penanganan sesuai standar dan SOP,” jelas Aji.
Keesokan harinya, Zu juga masuk ke UGD RSUD Kepulauan Meranti dengan keluhan demam dan ruam merah. BS meninggal pada 20 September. Menurut Aji, secara klinis gejala yang dialami lebih mengarah ke cacar air, dengan komorbid berupa infeksi selaput otak. Sementara itu, pada 21 September, pasien Zu diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri.
Investigasi awal menunjukkan teman sekamar BS sebelumnya juga menderita cacar air. “Sejauh ini tidak terdapat faktor risiko yang mengarah ke Mpox,” ungkap Aji.
Penetapan status suspek oleh RSUD merupakan bentuk kewaspadaan sambil menunggu hasil pemeriksaan spesimen. Kementerian Kesehatan saat ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, RSUD, dan pihak pesantren untuk pengobatan, penyelidikan epidemiologi, serta pemeriksaan laboratorium.
Tercatat, kasus konfirmasi Mpox terakhir di Indonesia terjadi pada November 2023 di Jakarta. Namun pasien tersebut meninggal bukan karena infeksi utama Mpox, melainkan karena penyakit penyerta.