Indonesia dan OKI Diminta Cari Jalur Alternatif Agar Bantuan Kemanusiaan Tersalurkan ke Gaza Jumat, 03/10/2025 | 14:14
Riau12.com-Jakarta –Pengepungan Israel terhadap kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mendapat kecaman dari DPR RI. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menilai tindakan Israel bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tetapi juga penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Dalam sejarah modern, di semua zona konflik, bantuan kemanusiaan selalu dilindungi. Tapi di Palestina, justru rumah sakit, tenaga medis, dan relawan menjadi sasaran. Ini tindakan yang sangat keji,” ujar Sukamta, Kamis (3/10/2025).
Politikus PKS ini mendesak pemerintah Indonesia untuk tidak hanya bersuara, tetapi mengambil langkah konkret dengan menggandeng negara-negara lain menekan Israel agar membuka akses bantuan ke Gaza. “Tekanan diplomatik, ekonomi, bahkan militer perlu dipertimbangkan sebagai langkah nyata,” tambahnya.
Sukamta menekankan dunia tidak bisa membiarkan satu negara bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat sipil. Ia juga mendorong negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel untuk segera memutus kerja sama diplomatik, menghentikan bantuan militer, dan menerapkan embargo ekonomi.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya membuka jalur distribusi alternatif. “Opsi jalur udara bisa menjadi solusi paling memungkinkan saat ini, mengingat kondisi warga Gaza yang sangat kritis,” jelasnya.
Sukamta menegaskan, Indonesia bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus terus mencari cara untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza. “Kita tidak boleh berhenti mengupayakan bantuan kemanusiaan dengan berbagai cara yang paling memungkinkan,” pungkasnya.