Pulau Burung Jadi Fokus Pengembangan Kelapa Berbasis Hilirisasi Rabu, 08/10/2025 | 15:36
Riau12.com-PEKANBARU – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menunjukkan minat untuk mengembangkan hilirisasi kelapa di Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Hal ini menyusul kunjungan Gubernur Riau Abdul Wahid bersama jajaran ke sejumlah kementerian, termasuk Kementan, beberapa waktu lalu untuk memaparkan potensi daerah yang dapat dijadikan kawasan ekonomi khusus.
“Kemarin Pak Gubernur memimpin delegasi kita mengunjungi kementerian di Jakarta memaparkan potensi daerah, yang bisa dijadikan kawasan ekonomi khusus, termasuk Pulau Burung di Kabupaten Inhil,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, Selasa.
Syahrial menjelaskan bahwa Kementan merespons positif potensi kelapa di Pulau Burung untuk dikembangkan melalui hilirisasi, sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo terkait pengembangan hilirisasi potensi Indonesia.
“Jadi kami tangkap peluang itu. Sekarang kami memaparkan potensi daerah. Skema negosiasinya dirubah. Mengkap semua potensi. Kami minta daerah diberdayakan,” ujarnya.
Dengan skema ini, Syahrial berharap daerah dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara, yang kemudian berdampak positif bagi masyarakat Riau.
“Riau punya banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat petani serta perekonomian nasional,” tambahnya.
Pemerintah telah meluncurkan Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025–2045 untuk mendukung pengembangan industri kelapa yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Provinsi Riau sendiri memiliki perkebunan kelapa terluas di Indonesia, dengan total luas 426.579 hektar dari total luas komoditas di Riau seluas 3.731.183 hektar. Dari luas tersebut, potensi kelapa terbesar berada di Kabupaten Indragiri Hilir.